Kini Google mempunyai algoritma paling baru yang dinamakan “Mobilegeddon”. Algoritma ini berfungsi akan menurunkan peringkat website yang tidak ramah dengan perangkat mobile alias mobile-friendly. Google akan menurunkan peringkat website itu dalam hasil pencarian lewat perangkat mobile seperti smartphone maupun tablet.
Menurut data dari sebuah sumber dinyatakan bahwa pada tahun 2014 lalu jumlah penggunaan perangkat mobile menyodok jumlah penggunaan dekstop oleh masyarakat saat mengakses internet. Itu artinya dekstop bukan lagi merupakan satu-satunya media yang dibutuhkan untuk mengembangkan website. Algoritma Google memicu para pelaku bisnis untuk memikirkan tentang pengaplikasian website mobile-friendly.
Website mobile friendly adalah salah satu indikasi website yang amat baik, mengingat jumlah pengguna ponsel pintar di Indonesia kian meningkat. Seperti yang kita tahu, menggunakan smartphone terkesan lebih gampang dan sederhana. Dengan menimbang itu, membangun website mobile friendly relatif penting untuk perkembangan dan kemajuan bisnis/usaha yang Anda kelola via website itu.
Lalu bagaimana cara membuat website yang mobile friendly? Berikut beberapa tips mengenai cara membuat website Anda supaya mudah diakses di perangkat mobile.
1. Tidak Membuat Website Mobile Friendly Secara Terpisah
Barangkali sedikit yang mengetahui kalau website yang diakses lewat smartphone kadang-kadang memiliki halaman dan struktur yang tidak sama. Nah, untuk itu usahakan membangun website yang responsif yang gampang diakses pada sebuah direktori atau folder yang tidak berbeda. Misalnya google.co.id bila diakses pada perangkat mobile akan tetap google.co.id bukanlah m.google.co.id.
2. Gunakan Template Responsif
Responsif di sini maksudnya adalah dapat dibuka memakai perangkat mobile apa saja dan dapat diakses oleh pengguna secara cepat dan simpel. Hal ini menilik tujuan mobile friendly adalah memanjakan pengguna dari segala aspek.
3. Selalu Menyertakan Meta Tag Viewport
Bila Anda pernah membangun website dengan tampilan yang amat keren terlihat di desktop, tetapi menjadi kurang tepat saat dibuka di browser perangkat mobile atau bahkan berantakan? Bagi Anda yang ingin merancang desain website yang fleksibel pada semua browser, meta tag viewport ini amat bermanfaat untuk mengatasi hal itu. Tag Viewport merupakan kode atau perintah yang dipakai oleh web browser untuk memilih bagaimana skala dan ukuran konten pada perangkat khusus.
4. Memperhatikan Ukuran Font dan Ukuran Tombol
Buatlah pengunjung website Anda merasa nyaman dengan kemudahan saat mengakses dan mencari berbagai informasi di website Anda. Perhatikanlah besarnya ukuran font dan tombol, apakah dapat dibaca, di-klik atau menjalankan perintah yang lainnya sehingga akan memudahkan pengunjung dalam membuka website Anda.
5. Gunakan Gambar Beresolusi Tinggi
Gambar dengan resolusi tinggi berguna supaya ketika diakses di browser mobile, gambar tidak kelihatan blur atau pecah. Tetapi nyaris semua gambar yang mempunyai resolusi tinggi mempunyai kapasitas memori yang tinggi juga, hal ini pula berpengaruh sekali pada cepat lambatnya saat mengakses website. Anda dapat menggunakan tools-tools kompresi gambar untuk menjadikan kapasitas gambar yang Anda pasang menjadi lebih kecil tanpa menurunkan kualitas gambar yang ingin Anda tampilkan. Dengan kualitas gambar yang baik dan kapasitas memorinya yang kecil maka website Anda akan menjadi lebih mobile friendly.
6. Gunakan Video untuk Menyampaikan Rincian Informasi
Menggunakan konten video pun amat menarik untuk pengunjung website Anda. Dengan menyajikan informasi menarik dan dikemas dalam sebuah video lebih membuat pengunjung lebih tertarik ketimbang dengan uraian deksripsi yang panjang.
7. Hapus Default Zoom
Auto zoom dapat merusak bagian tata letak, khususnya untuk gambar dan konten navigasi. Mereka bisa jadi akan kelihatan kecil atau terlampau besar dalam layout/tata letak website. Untuk memperbaikinya gunakanlah viewport meta tag yang dapat mengatur variabel tertentu dalam konten.
8. Jangan Batasi Penggunaan Website Anda
Seindah apa saja tampilan website milik Anda pada perangkat mobile sebaiknya selalu sertakan pilihan go to full website/view dekstop version di bagian bawah halaman.
Tidak sedikit orang yang masih lebih menyukai tampilan website dalam versi dekstop. Lantas buat apa membatasi mereka bila benar-benar hal tersebut yang menjadikan mereka betah berada di website Anda? Jangan sampai Anda kehilangan pelanggan potensial cuma gara-gara menghentikan mereka menjalankan sesuatu yang menyebabkan mereka nyaman mengakses website Anda.
9. Testing Secara Berkelanjutan
Janganlah membatasi pengalaman pengguna mobile friendly website Anda, teruslah lakukan pengujian untuk memastikan kenyamanan pengguna dalam mengakses website Anda lewat perangkat mobile apa saja. Pastikanlah pengalaman pengguna paling diutamakan dalam mengakses website karena amat mempengaruhi pada seberapa nyamannya pengguna dalam membuka konten website Anda.
Lakukanlah pengujian dengan cara berkala pada tiap-tiap halaman, mulai dari reaksi pengguna sampai ke fungsi tombol. Ketika Anda melakukannya, tempatkan diri Anda sebagai pengguna ataupun meminta bantuan orang lain yang tidak turut serta dalam proses mendesain website guna mengujinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar