Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Difteri Dan Cara Mengatasinya - Halal Mart Amar Store HNI HPAI - Medan

Breaking

Kamis, 29 Juli 2021

Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Difteri Dan Cara Mengatasinya

 

Difteri adalah infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat memengaruhi kulit. Penyakit ini sangat menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa.

Penyebab Difteri

Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae.

Penyebaran bakteri ini dapat terjadi dengan mudah. Ada sejumlah cara penularan yang perlu diwaspadai, seperti:

  1. Terhirup percikan ludah penderita di udara saat penderita bersin atau batuk.
  2. Barang-barang yang sudah terkontaminasi oleh bakteri, contohnya mainan atau handuk.
  3. Sentuhan langsung pada luka borok (ulkus) akibat difteri di kulit penderita.

Bakteri difteri akan menghasilkan racun yang akan membunuh sel-sel sehat dalam tenggorokan, sehingga akhirnya menjadi sel mati. Sel-sel yang mati inilah yang akan membentuk membran (lapisan tipis) abu-abu pada tenggorokan. Di samping itu, racun yang dihasilkan juga berpotensi menyebar dalam aliran darah dan merusak jantung, ginjal, serta sistem saraf.


Gejala Difteri

Difteri umumnya memiliki masa inkubasi atau rentang waktu sejak bakteri masuk ke tubuh sampai gejala muncul 2 hingga 5 hari. Gejala-gejala dari penyakit ini meliputi:

  1. Terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel.
  2. Demam dan menggigil.
  3. Sakit tenggorokan dan suara serak.
  4. Sulit bernapas atau napas yang cepat.
  5. Pembengkakan kelenjar limfe pada leher.
  6. Lemas dan lelah.
  7. Pilek. Awalnya cair, tapi lama-kelamaan menjadi kental dan terkadang bercampur darah.
  8. Masalah pernapasan. Sel-sel yang mati akibat toksin yang diproduksi bakteri difteri akan membentuk membran abu-abu yang dapat menghambat pernapasan.


Hal ini berpotensi memicu reaksi peradangan pada paru-paru sehingga fungsinya akan menurun secara drastis dan menyebabkan gagal napas.

  1. Kerusakan jantung. Selain paru-paru, toksin difteri berpotensi masuk ke jantung dan menyebabkan peradangan otot jantung atau miokarditis.
  2. Komplikasi ini dapat menyebabkan masalah, seperti detak jantung yang tidak teratur, gagal jantung, dan kematian mendadak.
  3. Kerusakan saraf. 
  4. Toksin dapat menyebabkan penderita mengalami masalah sulit menelan, masalah saluran kemih, paralisis atau kelumpuhan pada diafragma, serta pembengkakan saraf tangan dan kaki.

Mari kuatkan daya tahan tubuh keluarga Anda. Tingkatkan imunitas tubuh kita semua.

HERBA HNI yang disarankan untuk IMUNITAS TUBUH

Jaga Kesehatan KULIT.
Mandi dengan Sabun Mandi MADU / COLAGENPROPOLIS

Selalu GOSOK GIGI
Lakukan Secara Rutin Pasta Gigi Herba
Kandungan SIWAK & DAUN SIRIH untuk menjaga kesehatan MULUT.


Konsumsi :

  1. N green / Spirulina : Dosis 2x2 kps
  2. Madu multiflora / madu premium / madu S Jaga : dosis 3X2 sdm
  3. ROSELLA : Dosis 2X2 kps
  4.  Deep Aqua  : Dosis 3x2 kps
  5. Extra food / sari kurma : Dosis 3x2 sdm
  6. Kopi Sehat / Kopi 7 Elemen Susu kambing (EGM) : Dosis 2X1 sachet

Mari Jaga Kesehatan. Mari lakukan detolsifikasi (pengeluaran toksin dari tubuh agar imunitas tubuh kita terus terjaga)

#USB_HC_HNI_HPAI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar