Moms, apakah Si Kecil berubah menjadi Miss Picky Eater dalam kurun waktu beberapa hari ini? Apakah dia sekarang menolak makan makanan yang dulunya adalah favoritnya? Moms sering mengeluh tentang berkurangnya nafsu makan pada anak-anak mereka. Namun, hal ini umum di antara anak-anak berusia antara dua dan enam tahun karena selera makan mereka berfluktuasi sesuai dengan usia, tingkat energi, dan beberapa hal lainnya.
Tetapi jika hilangnya nafsu makan disertai dengan penurunan berat badan, maka Moms harus berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengidentifikasi penyebabnya dan memperbaikinya. Amar Store memberi tahu Anda tentang sembilan penyebab umum hilangnya nafsu makan pada anak- anak, kiat untuk mencegahnya dan suplemen untuk membangunnya kembali.
Berikut ini 9 alasan umum mengapa anak-anak kehilangan nafsu makan, diantaranya adalah sebagai berikut:
Lambatnya tingkat pertumbuhan
Perubahan pertumbuhan dapat menyebabkan penurunan selera pada anak-anak. Selama tahun pertama, anak-anak tumbuh dengan cepat. Tapi setelah itu, pertumbuhannya melambat, dan mereka mungkin makan lebih sedikit. Selama periode ini, penurunan nafsu makan adalah hal yang normal.
Sakit
Penyakit dapat sering mengakibatkan hilangnya nafsu makan yang signifikan pada anak-anak. Jika anak Anda menderita sakit tenggorokan, sakit perut, diare, sakit kepala, demam, atau gejala lainnya, maka ia mungkin makan lebih sedikit daripada biasanya. Untungnya, kebanyakan anak mendapatkan kembali nafsu makannya ketika mereka menjadi lebih baik.
Stres
Stres dapat memiliki banyak efek negatif, termasuk hilangnya nafsu makan, pada anak-anak kecil. Jika Anda menemukan bahwa anak Anda kehilangan minat makan atau mengalami kesulitan tidur, maka ia mungkin menderita stres. Untuk mengatasi nafsu makan yang buruk pada anak Anda, Anda perlu mengidentifikasi penyebab stresnya dan meredakannya.
Beberapa penyebab umum stres selama masa kanak-kanak adalah:
- Masalah keluarga seperti kematian dalam keluarga
- Kematian hewan peliharaan atau kelahiran saudara kandung
- Penindasan
- Ketidakmampuan untuk mengatasi tekanan akademis
- Harapan yang tidak praktis dari orang tua
Depresi bisa menjadi alasan lain hilangnya nafsu makan seorang anak. Kebanyakan orangtua salah mengartikan depresi karena kesedihan. Tetapi kesedihan dan depresi tidak sama. Perasaan sedih pergi dengan berlalunya waktu, tetapi depresi tidak. Depresi bukan hanya membuat anak sedih tetapi juga mengganggu kehidupan normalnya. Jika anak Anda menunjukkan kurangnya minat dalam kegiatan yang sebelumnya ia nikmati, maka kemungkinan dia menderita depresi. Perubahan kebiasaan makan merupakan indikator depresi yang kuat. Anda mungkin perlu mencari perawatan medis untuk membantu anak Anda keluar dari depresi.
Obat-obatan
Jika anak itu baru-baru ini menggunakan antibiotik, nafsu makannya bisa turun. Hilangnya nafsu makan pada anak adalah efek samping yang umum dari antibiotik dan beberapa obat lain.
Anemia
Anemia adalah penyebab lain dari penurunan nafsu makan anak. Anak-anak yang menderita anemia tampak lebih lemah, lelah dan mudah marah daripada yang lain. Jika tidak ditangani, anemia dapat mengganggu perkembangan anak dan kinerja sekolah Anda. Dapatkan tes darah dilakukan jika Anda mencurigai adanya anemia pada anak Anda.
Cacing Usus
Cacing usus dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan pada anak-anak. Cacing masuk ke sistem pencernaan anak-anak dan tinggal di sana sebagai parasit, menyebabkan perdarahan usus, kehilangan nafsu makan, disentri, dan lain sebagainya.
Sembelit
Pergerakan usus yang tidak teratur pada anak dapat menyebabkan konstipasi. Hilangnya nafsu makan pada balita adalah gejala klasik konstipasi. Hilangnya nafsu makan bukanlah penyebab kekhawatiran karena dapat dicegah dengan perhatian dan perhatian ekstra.
Jadi sebaiknya apa yang harus kita lakukan?
cobalah berikan minyak ikan dari Deep Squa atau multivitamin berupa Extra Food yang dapat merangsang appetite Si Kecil dan juga menambah daya tahan tubuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar