Konsep Kesehatan Islam - Halal Mart Amar Store HNI HPAI - Medan

Breaking

Jumat, 06 Agustus 2021

Konsep Kesehatan Islam

 

Dengan gaya hidup yang destruktif, seseorang sebenarnya telah menzholimi diri sendiri sejak usia muda. Sebagian besar suku cadang tubuh kita dirancang layak pakai selama 80 tahun asalkan syarat & ketentuannya ditaati.

KONSEPSI KESEHATAN :
  • Keadaan sejahtera fisik, mental sosial tanpa ada keluhan sama sekali (cacat / Sakit)
  • Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis
  • Filosofi dasar tubuh manusia adalah “TAWAZUNitas” KESEIMBANGAN

Kedokteran Nabi saw (ath-thibb an-nabawi)

Sesungguhnya praktik kedokteran pada zaman Rasulullah saw yang dicontohkan oleh beliau adalah mengatur pola makan dan minum (food combining), shaum, minum madu, minum air putih, minum susu murni, kurma, habba sauda, zaitun, biji sawi, herba senna, dan semacamnya.

Juga Rasullullah saw pun berolah raga, berobat, dan berbekam, juga terapi ruqyah syar’iyah (metode pengobatan gangguan jin sesuai kaidah Islam).

Kedokteran masa Rasulullah saw ini menjadi azas dari perkembangan sains kedokteran Islam di masa kekhalifahan Islam, yang akhirnya menjadi pondasi dasar dari perkembangan Kedokteran Modern masa kini. Begitu pula dengan (hampir) semua studi keilmuan sains secara empiris, diletakkan azasnya oleh peradaban Islam, dan menjadi pondasi peradaban modern masa kini.

“Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian dibumi itu, anggur dan sayur-sayuran, zaitun dan pohon kurma, kebun-kebun yang lebat, dan buah-buahan, serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu dan untuk binatang binatang ternakmu.” (QS. ‘Abasa:24-32)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar