Pola Makan Sehat Rasulullah - Halal Mart Amar Store HNI HPAI - Medan

Breaking

Senin, 09 Agustus 2021

Pola Makan Sehat Rasulullah

 

Bagaimana Food Combining (FC) ala Rasulullah?

Jauh sebelum teori Food Combining ditemukan, ternyata 14 abad silam, Rasulullah telah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Subhanalloh…

Beberapa gambaran pola hidup sehat Rasulullah.

  • Asupan awal ke dalam tubuh Rasulullah adalah udara segar pada waktu subuh. Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan Qiyamul Lail (Sholat Tahajjud).

Para pakar kesehatan menyatakan udara sepertiga malam terakhir sangat kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal itu sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian penuh.

Di pagi hari pula Rasulullah membuka menu sarapannya dengan segelas air dingin yang dicampur dengan sesendok madu asli. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.

  • Masuk waktu dhuha (Pagi menjelang siang), Rasulullah senantiasa mengkonsumsi tujuh butir kurma.

Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun Selain itu, Rasulullah juga mengkonsumsi makanan pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang, kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan melancarkan pencernaan.

Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga berfungsi untuk mencegah kangker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.

  • Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran.

Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit

Rasulullah tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna.

Fakta-fakta yang sudah kita jelaskan di atas menunjukkan pola makan Rasulullah ternyata sangat cocok dengan irama biologi berupa siklus pencernaan tubuh manusia yang oleh pakar kesehatan disebut circadian rhytme (irama biologis). Inilah yang disebut dengan siklus alami tubuh yang menjadi dasar penerapan Food Combining (FC), Cara Mengkombinasikan Makanan.

Pola makan yang sehat

Karena perut adalah sumber penyakit, maka memperhatikan pola makan itu sangat penting. Kesehatan memang bukan segala-galanya, namun tanpa kesehatan segalanya menjadi tiada berarti ðŸ˜€

Sejak dahulu Rasulullah mengingatkan agar kita menjaga kesehatan sebelum datangnya penyakit (preventif). Beliau mengajarkan untuk mencegah kemunculan penyakit daripada mengobatinya. Terbukti, selama hidupnya, Rasulullah sakit tak lebih dari tiga kali. Di tengah tugasnya yang begitu berat sebagai pemimpin negara, panglima perang, kepala keluarga, ayah suami, dan sebagainya, tetapi beliau tetap memiliki badan yang bugar dan prima.

Kita dengan Rasulullah, perbedaannya sedikit. Rasulullah, sedikit sekali sakitnya. Nah, kalau kita sedikit-sedikit sakit ðŸ˜€

Rasulullah seumur hidupnya hanya 2 kali sakit. Nah, kita juga hanya 2 kali kan? Maksudnya, 2 kali seminggu, 2 kali sebulan 2 kali setahun. :-p

Sungguh Rasulullah adalah manusia mulia yang sangat luar biasa. Menjadi teladan yang sempurna dalam segala hal. Termasuk dalam hal menjaga kesehatan.

Konsep kesehatan yang beliau ajarkan tidak hanya kesehatan secara jasmani, tetapi juga mental, spiritual, dan sosial (sehat secara holistik).

Di antara berbagai hal tersebut, ada beberapa fakta menarik mengenai kebiasaan Rasulullah terkait pola makan, salah satunya adalah mengenai Food Combining yang tadi sudah kita contohkan di atas. Coba dilihat lagi ke atas ya ðŸ˜€

Berdasarkan penelitian ekstensif tentang siklus fisiologi, ditemukan bahwa setiap fungsi tubuh memiliki irama aktivitas biologi yang bekerja secara sitematis dalam siklus atau putaran 24 jam tanpa henti.

Proses pencernaan, terdiri dari tiga siklus yang didasarkan pada tiga fungsi tubuh, yaitu:

  1. menyerap (sari-sari makanan),
  2. mencerna (zat-zat makanan),
  3. membuang (sampah-sampah makanan

Meskipun ketiga fungsi tersebut bekerja aktif secara simultan (terus menerus), setiap delapan jam sehari masing-masing lebih intensif dibandingkan siklus-siklus lainnya.

Siklus Pencernaan sangat intensif antara Jam 12.00 – 20.00

Pada siklus ini, energi tubuh lebih banyak dipusatkan ke fungsi pencernaan. Sepanjang siklus ini merupakan saat yang tepat untuk mengisi lambung dengan makanan padat.

Jam-jam inilah waktu yang tepat untuk makan makanan berat.

Siklus Pencerapan berlangsung sangat intensif antara Jam 20.00 – 0400

Sepanjang siklus ini, terjadi proses penyerapan sebagian besar zat-zat makanan yang sudah tercerna dan pembagian zat-zat makanan ke seluruh bagian tubuh. Oleh karena itu, tidur terlambat atau makan larut malam dapat mengurangi pasokan energi yang diperlukan untuk proses penyerapan.

Hambatan pada salah satu siklus dapat mengacaukan siklus-siklus berikutnya.

Siklus pembuangan sangat intensif terjadi antara Jam 04.00 – 12.00

Pada siklus ini, energi akan lebih banyak dipakai untuk membantu proses pembuangan. Sampah akan lebih banyak dikeluarkan dalam siklus ini. Banyak orang mengeluh tidak mempunyai nafsu makan pada pagi hari, tapi tidak menyadari bahwa ini adalah hal sangat alami. Tubuh sedang melalui siklus pembuangan, maka tubuh tidak terlalu membutuhkan makanan padat, misalnya nasi dan daging yang sulit dicerna dalam kurun waktu tersebut. Hal ini akan mengacaukan proses pembuangan karena kekurangan energi.

Nah, dari siklus di atas kita bisa melihat dan merenungkan bahwa berabad-abad yang lalu sebelum adanya penelitian, Rasulullah sudah menerapkan Food Combining dengan TEPAT dan SESUAI. Subhanalloh…

Beberapa Gambaran Pola Hidup Sehat Rasulullah

  •  Asupan awal ke dalam tubuh Rasulullah adalah udara segar pada waktu subuh. Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan Qiyamul Lail.
    Para pakar kesehatan menyatakan, udara sepertiga malam terakhir sangat kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal itu sangat besar pengaruhnya terhatap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian penuh.
  • Di pagi hari pula Rasulullah membuka menu sarapannya dengan segelas air dingin yang dicampur dengan sesendok madu asli. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus, menyembuhkan sembelit wasir, dan peradangan.
  • Masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang), Rasulullah senantiasa mengkonsumsi tujuh butir kurma
  • Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun. Selain itu, Rasulullah juga mengkonsumsi makanan pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang, kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol, dan melancarkan pencernaan. Roti ang dicampur cuka dan minyak zaitun juga berfungsi untuk mencegah kangker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.
  • Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.

Rasulullah tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna.

Ada beberapa makanan yang dianjurkan untuk tidak dikombinasikan untuk dimakan secara bersama-sama.

Makanan tersebut antara lain:

  1. Susu + daging
  2. Susu + ayam
  3. Susu + cuka
  4. Susu + buah
  5. Ikan + telur
  6. Ikan + daun salad

Buah itu basa, sangat berkhasiat untuk tubuh namun jika dicampur dengan gula dan susu, akan berubah menjadi asam. Ada yang eneg ketika minum juz alpukat? Karena kebanyakan orang / penjual jus buah, alpukat ditambah susu dan gula. Sebetulnya buah alpukat adalah buah yang sangat basa apalagi kalau kita makan dengan madu, semakin bagus.

mmmm…. sedapnya….

Rasulullah pernah mengingatkan bahwa jangan pernah makan ikan bersama susu, karena akan cepat mendapat penyakit, Hal ini terbukti karena para ilmuwan menemukan bahwa daging ayam mengandung ion positif, sedangkan susu mengandung ion negatif. Oleh karena itu ion yang berlawanan, maka akan terjadi suatu reaksi yang bisa merusak anggota pencernaan. Rasulullah pun pernah mengingatkan kita untuk tidak makan makanan yang berasal dari laut dan darat secara bersamaan. Belakangan ini, diketahui bahwa ternyata kedua jenis makanan tersebut memiliki tingkat kelarutan yang berbeda.

Rasulullah adalah seorang yang tidak dapat membaca dan menulis. Namun, bagaimana seseorang dengan kekurangan seperti itu dapat menerapkan prinsip keseimbangan asam basa dalam pola makanan sehari-hari? Sungguh ini adalah salah satu kebesaran Allah yang diberikan kepada Nabi Muhammad. Oleh karena itu, kita sebagai umat islam, harusnya menyadari betapa pentingnya sunnah Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini membuktikan bahwa agama dan ilmu pengetahuan dapat berjalan beriringan, bukan berlawanan.

Perkataan Ibnul Qoyyim dalam Ath Thibbun Nabawi, halaman 228-229, “Barang siapa yang mencermati tentang makanan dan segala sesuatu yang dimakan oleh Rasulullah, pasti dia akan mendapati bahwa Rasulullah tidak pernah menggabungkan antara susu dengan ikan atau antara susu dengan makanan masam. Bila susu bertemu dengan yang masam akan menyebabkan penggumpalan, pemicu iritasi pencernaan.” Adapun dalam juklak (petunjuk pelaksanaan) FC, susu dan daging bukanlah kombinasi serasi.

Reerensi Buku “Panduan Diet ala Rasulullah” karya Indra Kusumah SKL, S.Psi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar