Ilustrasi MLM Halu - Halal Mart Amar Store HNI HPAI - Medan

Breaking

Minggu, 10 Juli 2022

Ilustrasi MLM Halu

 


SUATU HARI DI SEBUAH WARUNG KOPI YANG SEPI
Siang itu seorang pemuda berusia 23-24 tahunan mendatangi seseorang yang berpakaian seperti karyawan kantoran. Setelah kenalan dan ngobrol basa basi Pemuda itu menawari peluang bisnis yah semacam MLM Binary

"Mas, apa mas mau terus terusan jadi karyawan, mau gak mas saya kenalkan peluang bisnis berpenghasilan milyaran rupiah, pemuda itu mulai mengeluarkan jurus kopas dari sang lider.
"Bisnis apa itu mas?", Sang karyawan sebenarnya sudah bisa menebak, tapi gapapa dia coba dengerin.

"Begini mas, ini adalah bisnis PT Bla Bla", Pemuda yg itu nyerocos hampir setengah jam, dan ternyata benar, apa yang dikatakan bisnis milyaran rupiah itu gak jauh-jauh dari tebakan sang karyawan yaitu MLM Binary Piramida, dengan produk-produk dengan klaim tidak masuk akal.

Sang karyawan hanya mengangguk mgangguk, sambil melihat sang pemuda member MLM Binary itu terus nyerocos dengan kehaluannya, sampai terlihat sudah kelelahan ngomong, barulah ia bicara.
"Mas, tawaran mas ini terdapat 3 kesalahan penting", kata sang karyawan.
"Maksudnya??", Sang member itu hanya bisa bertanya singkat karena sudah lelah bicara.
"Kesalahan pertama, penampilan mas...... mas menawarkan bisnis milyaran rupiah tapi penampilan... mohon maaf lusuh seperti ini.... Mohon maaf juga mas, motor saya saja lebih bagus dari punya mas, walau motor saya cuma bebek seken, tapi enggak butut kaya motor mas., Kalau mas menawarkan bisnis dengan keuntungan puluhan ribu sampai ratusan ribu itu masih masuk akal mas, tapi mas bilang milyaran... ", karyawan itu mulai menerangkan banyak hal .

"Tapi kita kan bisa bekerja dalam tim untuk sukses bersama mas, jangan lihat penampilan", sang member mulai protes.

"Dengarkan saya dulu, tadi saya sudah dengar situ ngomong sampai setengah jam lebih, sekarang giliran saya ngomong", sang karyawan mencoba membungkam sang member.

Sang karyawan meneruskan obrolan.
"Kesalahan kedua, mas ngobrol di tempat yang salah, ini cuma warung kopi kaki lima, yang hanya menyediakan seduhan kopi sasetan, sekali lagi, jika kita ngobrol soal bisnis dengan potensi keuntungan milyaran", sang karyawan menyeruput kopi hitam manisnya.

"Kesalahan ketiga, mimpi mas terlalu tinggi tapi tidak tidak punya breakdown manajemen yg terukur. Tadi mas bilang punya target 5 tahun sukses, salah satu contoh kesuksesan adalah meraih reward Big Mocash senilai mobil seharga Rp 500 juta, pertanyaan sekarang masnya sudah punya penghasilan berapa??", Karyawan itu menjelaskan

"Nah itulah mas, Rizki itu sudah Allah atur mas, Insyaa Allah dengan wasilah dari bisnis PT Bla Bla, semua yg tidak mungkin bisa menjadi mungkin ", sang member berkelit.

"Oh jadi mas hanya mengharap keajaiban, padahal Islam sendiri tidak mengajarkan umatnya cuma menunggu keajaiban lho... Ingat firman Allah SWT, sesungguhnya Allah tidak mengubah nasib suatu kaum hingga kaum itu mengubah apa yang ada di dalam diri mereka. Rezeki itu memang di tangan Allah tapi harus dijemput dengan usaha yang jelas dan terukur, bukan menunggu keajaiban semata", sang karyawan menjelaskan dengan dalil agama juga.

"Lho di bisnis PT Bla Bla ini justru usaha yg logis pak, tadi saya sudah cerita soal orang-orang yang dapat Reward bigmocash dalam waktu singkat", sang member masih ngeyel.

"Gini mas, yang dimaksud breakdown pada target yang jelas dan terukur itu begini. Mas punya target misalnya punya mobil seharga 500 juta dalam waktu 5 tahun mendatang, artinya mas harus bisa menabung 100 juta per tahun, alias bisa nabung rata-rata 9 juta per bulan, dan mas harus punya penghasilan minimal 13- 15 juta per bulan, pertanyaan saya mas sudah punya penghasilan segitu???", Sang karyawan memberi pertanyaan menohok.

"Itu kan hitungan matematika mas, bukan hitungan Allah, hitungan Allah beda mas ", sang member tetep ngeyel.

"Emangnya hitungan matematika bukan hitungan dari Allah???, Siapa yang buat aturan 1+1= 2 ???, Manusia???, Bisa gak diubah 1 + 1 = 4 ???, Bisa???, Enggak kan???, Gak ada manusia sehebat apapun, sekuat apapun mengubah aturan Allah bahwa 1 + 1 = 4, dari dulu 1 + 1= 2, dan dari dasar itulah alam semesta, bumi dan langit serta kehidupan berjalan". Sang karyawan menohok telak sang member.

"ii ya mas, anu mas permisi, sang member langsung pergi karena sudah kehabisan kata-kata",

Tidak ada komentar:

Posting Komentar