MANDIRI ISI HOME SHARING SAMPAI MAHIR SENDIRI - Halal Mart Amar Store HNI HPAI - Medan

Breaking

Rabu, 23 Juni 2021

MANDIRI ISI HOME SHARING SAMPAI MAHIR SENDIRI

Ada 8 poin penting saat kita akan melakukan HS (Home Sharing) atau PCA (Pakai Cerita Ajak), ini merupakan rangkuman dari pertemuan HS saya pada sabtu lalu di BC Medan 1 Oleh Kak Indri. Nah dalam hal ini biar keren maka kita sebut dengan 8 Teknik Cakef (Cara Kerja Efektif). Berikut poin-poinnya:

1.       Percaya diri

Hal paling sederhana dalam menujukan rasa percaya diri adalah dengan persiapan fisik kita. Mulai dari pakaian yang rapi dengan warna yang tidak mencolok dan pilihan warna yang maching. Bila perlu menggunakan parfum tuk pria agar membuat nyaman dan tenang si pendengar.

-          Rileks

Pastikan penarikan nafas  dalam keadaan setabil, walau tiba saat nafas menjadi sesak karena pendengar bertanya yang membingungkan mulailah tarik nafas lebih dalam agar detak jantuk juga stabil dan rileks kembali. Nah dalam hal ini walau kita bertujuan agar dagangan kita laku, tatap kuatkan hati masalah hasil tetap dari Allah swt (tawakal). Jadi walaupun boleh jadi saat ini pendengar belum mau membeli, insyaa allah kita telah Bermanfaat tuk orang lain dari penjelasan kita. Terlebih lagi yang kita tawarkan adalah obat-obat sunnah.

-          Yakin

Mantapkan dalam hati yang selalu kita katakana itu benar agar kita tetap yakin. Dalam proses PCA pastikan yang kita tawarkan adalah produk yang telah kita gunakan. Karena dalam proses penyampaian kepada pendengar akan lebih mengena disebabkan kita langsung menyampaikan testimony yang kita rasakan. Bukan mengada-ngada. Tetap fokus dgn 1 produk walau kita membawa beberapa produk mana tahu ada mau beli.

 

2.       Minset yang benar

Kita harus berfikir hal yang positif kepada penpengar kita. Jangan sampai “capek-capek ngomong pasti ibu ini gak beli” ada dalam benak kita. Hal ini dapat menyebabkan apa yang mau disampaikan akan buyar. Dalam memperkanalkan produk yakini kita Bermanfaat tuk orang lain. Pendengar mengerti atau tidak itu bukan urusan kita tujuan kita memperkenalkan kebaikan. Boleh jadi dari apa yang kita sampaikan menjadi kebaikan tuk orang lain dan insyaa allah menjadi alam jariyaj tuk kita karena kita lelah menjelaskan ilmu yang Bermanfaat.

 

3.       Belajar rileks

ada beberapa metode tuk belajar rileks. Paling sederhana dengan cara berdo’a agar Allah melepaskan kekakuan pada lidah kita dan melembutkan hati kita ketika menyampaikan produk. Menarik nafas lebih dalam beberapa kali dan pastikan saat tarik nafas dalam membuat pendengar jadi heran. Selalu berfikir yang baik. Tawakal dari apa yang telah kita ikhtiarkan. Jika melakukan HS bisa datang lebih awal agar ada waktu tuk istirahat sebelum presentasi produk kepada calon pembeli.  Boleh juga siapkan beberapa Joke agar ketika blank bisa kita andalkan. Dan jg ice breaking agar para pendengar kembali perhatian kepada kita. Dan ketika proses presentasi kita bisa melangkah beberapa langkah agar pandangan peserta tidak monoton, kecendrungan mata kita yang cepat lelah menatap 1 titik.

 

4.       Expresi wajah

Expresi wajah menjadi hal yang menarik. Ketika kita menampilkan wajah yang tidak meyakinkan maka pendengar pun akan tidak percaya khasiat dari produk kita. Nah terkadang perlu sesekali kita menekankan intonasi ketika hal itu penting atau sangat Bermanfaat sehingga expresi dari wajah kita dapat menusuk tepat pada perasaan pendengar. Terlebih jika pendengar adalah wanita ini akan sangat efektif karena wanita lebih mengutamakan perasaaan.

Kita pandang pendengar kita dengan pandangan yang bersahaja dan bersahabat akan dia menjadi nyaman. Jika mampu maka lakukan piching n mirroring.

 

5.       Eye contact

Nah, dalam proses penyampaian maka mata kita sebisa mungkin menatap mata pendengar. Jika melakukan HS dengan banyak peserta maka pandangan sebisa mungkin meraih seluruh peserta. Jika tempatnya luas dan banyak peserta bisa kita lakukan dengan berjalan menghampiri para peserta agar mereka merasa kita perhatikan. Kecenderungan kita kurang kita perhatikan maka para pendengar sibuk dengan urusannya sendiri apalagi jika sedang berMedsos Ria.

Lalu apa yang kita lakukan kita kita malah yang tidak kuat dalam menatap peserta?. Hal sederhana bisa kita gantikan dengan cara menatap kening para pendengar.

6.       Bicara powel full

Powerfull bukan berarti dengan teriak-teriak ya. Melaikan dengan kita sampaikan poin yang memiliki power atau kekuatan tuk meyakini para pendengar. Kita sampaikan informasi yang jelas jangan sampai timpang tindih.

Gunakan bahasa yang mudah dimengerti, kurangi bahasa ilmiah jika tidak familiar oleh para peserta HS. Sesekali gunakan kamus gaul atau bahasa lokal mereka agar terasa dekat secara psikologi mereka.

Kita tetap harus menjadi artikulasi bahasa agar tak membingungkan peserta. Apabila peserta bingung dengan 1 kata maka kecenderungannya kalimat selanjutnya akan terasa sulit mereka pahami.

Pastikan tempo lisan kita tetap terjaga agar saat mendelivery pesan dapat ditangkap oleh peserta. Jangan terlalu cepat menggebu- gebu atau sebaliknya terlalu lambat. Terlalu lambat akan membuat bosen para pendengar.

7.       Buang gesture negative

Minimalisir gerak yang tidak perlu. Seperti garuk-garuk kepala ketika lupa. Hal ini membuyarkan perhatian dan dapat menunjukan ketidak pedean kita. Jika mulai gerogi maka kita buat interaksi dengan peserta dengan cara bertanya kepada mereka hal-hal sederhana.

8.       Terus menerus belajar dan berlatih

Tidak ada ilmu yang lebih penting kecuali terus belajar dan diamalkan,. Hal ini membuat kita lebih professional. Para motivator sekalipun mereka bisa karena proses belajar dan terus berlatih. Tidak mungkin sekali belajar bisa langsung ahli.

Nah itu tadi beberapa poin yang powerfull saya dapatkan ketika mengikuti HS sabtu lalu di BC Medan 1 yang dipandu langsung oleh Kak Indri dan dihadiri lebih dari 20 orang. Hal tadi hanya untuk sebagai ikhtiar, pastikan dalam hati soal hasil adalah Urusan Allah swt. apa yang kita perbuat tidak menyelisihi Qur'an dan Sunnah minimal walau tak laku tetap kita mendapatkan pahala dari apa yang kita kerjakan. Demikian,  semoga bermanfaat dan dapat diamalkan.

 

 

Terimakasih

Wassalam

M Taufik Pradana

04084560

Tidak ada komentar:

Posting Komentar