Saya adalah salah satu orang yang sudah lama berada di HNI HPAI. Yang membuat saya mendapatkan titik balik adalah dari suami saya sendiri. Saya hanya memohon satu hal kepada Allah SWT yaitu jadikanlah aku salah satu bidadari di surga untuk suamiku.
Di HNI HPAI itu mudah sekali, setelah bapak dan ibu semua selesai dari acara Training Akbar ini, ketika bapak dan ibu ditanya, "Habis pergi dari mana?" jawab, "Dari HNI HPAI ada Training Akbar".
Kemudian ditanya "Acara apa itu?" jawab dengan, "Acaranya cakep banget!". Tidak usah cerita yang lain.
Saya adalah termasuk orang yang kuper (kurang pergaulan). Saya hanya bisa berjalan dan mengendarai motor di komplek saja, saya tidak pernah keluar komplek tanpa ada suami saya.
Suatu malam saat suami saya shalat tahajud, beliau mengatakan "Mamah sekarang kita harus berubah!" dan saya menjawab "Yes!" Didalam pikiran saya mengatakan "ini yang saya mau"
Sejak hari itu sudah 8 bulan kami tidak berhenti berupaya 'berubah' dan terus menjadi untuk yang terbaik.
Alhamdulillah saya mempunyai mitra seorang leader yang sangat luar biasa yaitu Bapak Erwan Rahardiansyah. Beliau sampai pingsan kalau jalan, sampai jatuh naik motor bahkan motornya hilang dan Alhamdulillah sekarang diganti oleh HNI HPAI. Kemudian ada Bapak Karno. Beliau sangat luar biasa, tidak perlu diajari banyak.
Jika pasangan kita belum ikut menjadi bagian di HNI HPAI, Anda harus mengajak pasangan Anda untuk ikut menjadi bagian di HNI HPAI dan teruslah mengajak pasangan jika masih tidak mau.
Di HNI HPAI itu mudah sekali, yang penting itu mengobrol dan jangan dijadikan beban tapi yakinkan bahwa kita punya misi dan passion untuk mengobrol dan lama kelamaan menjadi omset.
Di Indonesia, Jakarta, Semarang atau di belahan bumi manapun jangan sisakan 1 pengusaha muslim untuk tidak berdagang bersama HNI HPAI.
Dewi Larasati, LED
00007193
Leader yang me-LEGENDA, menata jaringan dengan Nilai-Nilai Kekeluargaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar