4 Kekeliruan Penggunaan Media Sosial Untuk Pemasaran - Halal Mart Amar Store HNI HPAI - Medan

Breaking

Senin, 26 Juli 2021

4 Kekeliruan Penggunaan Media Sosial Untuk Pemasaran

 

Kekeliruan penggunaan media sosial kerap kali timbul dan bisa memunculkan akibat yang besar serta merugikan. Dimana saat media sosial digunakan untuk hal buruk maka orang lain yang melihatnya juga akan tidak nyaman dan bisa melaporkan pengguna media sosial itu ke pihak yang berwajib. Sehingga media sosial yang terus berkembang ini mesti diikuti dengan pemahaman dan cara penggunaan dengan baik dan betul. Apalagi bila media sosial itu kerap didatangi oleh pengguna media sosial lain, dan dibikin dengan tujuan yang penting. Termasuk saat media sosial yang dipakai untuk pemasaran yang pastinya mesti dicermati dan jangan sampai menjalankan kesalaham penggunaan media sosial.

Mengingat saat seseorang melakukan suatu usaha, apalagi pada usaha online yang mana media sosial ini amat berkaitan untuk proses pemasaran produk yang ditawarkan. Sehingga saat pelaku usaha melakukan kekeliruan penggunaan media sosial maka tidak segan-segan akan mengakibatkan kegiatan bisnisnya akan terhambat. Mulai dari menurunnya taraf kepercayaan konsumen, menurunnya sasaran penjualan dan lain sebagainya. Untuk itu, sebagai pelaku usaha tidak salahnya mengenali berbagai kekeliruan penggunaan media sosial untuk pemasaran usaha yang dilakukan supaya lebih hati-hati.


Kekeliruan Penggunaan Media Sosial Untuk Pemasaran

Berikut merupakan empat kekeliruan penggunaan media sosial untuk pemasaran yang kerap timbul dan butuh dihindari:

1. Jarang mengupdate informasi usaha atau produk

Kekeliruan penggunaan media sosial yang pertama untuk pemasaran ialah jarang mengupdate informasi usaha atau produk yang ditawarkan. Kekeliruan itu amat berpengaruh kurang baik yang menyebabkan tidak maksimalnya proses pemasaran yang dilakukan. Mengingat saat menjalankan pemasaran, pelaku usaha sebaiknya kerap update di media sosial yang dimiliki untuk menjaga konsumen yang sudah menjadi pengikut account media sosial usaha anda. Disamping itu bisa menarik konsumen yang lain untuk mengikuti account media sosial usaha anda dan akhirnya membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Akan namun bila anda jarang mengupdate terkait informasi usaha atau produk dalam bentuk barang dan jasa yang ditawarkan maka konsumen juga akan malas untuk terus mengikuti account media sosial usaha anda.


2. Kurang menjalankan interaksi dengan konsumen

Memakai atau menggunakan media sosial untuk pemasaran berarti mesti siap untuk menjalankan interaksi dengan pihak luar terutama konsumen. Mengingat anda juga akan berhadapan dengan beragam macam dan sikap konsumen yang pastinya menjadikan anda untuk berpikir bagaimana cara supaya bisa berhubungan dengan baik tanpa membuat suatu kesalahpahaman. Sehingga bila hal itu dapat dilakukan maka akan memberikan kenyamanan dan kesan positif dari pihak konsumen mengenai usaha yang anda lakukan. Untuk itu, aktiflah berhubungan dengan pengikut account media sosial usaha anda baik lewat komentar atau pesan pribadi.


3. Kurang dalam memberikan respon

Kurang dalam memberikan respon ini adalah salah satu kekeliruan penggunaan media sosial yang kerap terjadi dan menyebabkan pengaruh yang cukup besar juga. Saat ada konsumen yang memberikan respon pada barang atau jasa yang ditawarkan maka alangkah baiknya lekas berikan respon yang baik dan segera. Kurangi rutinitas untuk menunda dalam memberikan respon supaya konsumen Anda tidak lenyap rasa kepercayaannya. Akan namun untuk lebih mempermudah dalam proses pemasaran dan menjauhi kesalahpahaman sebab kurang dalam memberikan respon alangkah baiknya Anda mengeluarkan suatu peraturan atau perjanjian yang diumumkan pada account media sosial Anda kalau untuk pemberian respon diawali pada jam khusus, umpamanya pada jam kerja. Hal itu amat menunjang Anda dalam menjalankan pemasaran yang ampuh. Apalagi bila seperti yang dikenal banyak orang yang menyangka kalau media sosial itu bisa aktif 24 jam yang semestinya ia bisa memberikan tanggapan selama 24 jam juga. Hal itu memang betul akan namun pengguna atau admin media sosial itu yang tidak mungkin aktif dalam waktu satu hari penuh. Untuk itu, berikan peraturan atau informasi bila akan aktif dalam memberikan respon di saat-saat khusus untuk menjauhi rasa kecewa dari pihak konsumen.


4. Mengupdate informasi begitu kerap

Disamping jarang mengupdate informasi, kekeliruan penggunaan media sosial untuk pemasaran juga bisa terjalin saat Anda begitu kerap mengupdate informasi akan menjadikan halaman beranda media sosial konsumen Anda dipadati dengan info-info dari usaha Anda. Untuk itu, alangkah baiknya Anda mengupdate informasi 2 atau 3 kali dalam satu waktu. Disamping tidak menjadikan konsumen merasa terganggu, dengan cara itu maka akan lebih optimal dalam menjalankan penyampaian informasi. Dimana konsumen akan lebih mencermati informasi yang dicermati saat ada cuma ada berbagai informasi yang diupdate oleh account media sosial suatu usaha ketimbang ada banyak informasi yang menyebabkan konsumen cuma mengamati sekilas dan menutupnya.

Pada dasarnya disamping kekeliruan penggunaan media sosial yang dibahas di atas, Anda sebagai pelaku usaha yang juga menggunakan media sosial untuk pemasaran mesti mengenali strategi-strategi tersendiri untuk mengoptimalkan aktivitas itu supaya usaha yang dilakukan juga berlangsung mulus. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar