Siapa diantara anda yang berpendapat kalau besar kecilnya penjualan tergantung pada Customer Service yang melayani pembeli? Bila Customer Service familiar dan pintar menjual, maka pembelian pun akan ikut naik. Bila Customer Service judes dan tak kreatif, maka omset penjualan pun akan menurun.
Nyatanya unsur toko online Anda laris tidak cuma ada pada Customer Service. Customer Service (CS) nyatanya ialah gerbang terakhir sebelum berlangsung deal dan transfer. Sebelum pelanggan tiba pada layanan pelanggan dan melakukan pembelian, 9 aspek ini pun penting. Dan kesembilan aspek ini bisa jadi penyebab mengapa toko online Anda menyusut jumlah pembelinya.
1. Harga Tidak Kompetitif
Bila Anda menjual terlampau mahal dibandingkan dengan harga pasaran atau harga kompetitor Anda, maka siap-siap saja toko online Anda akan mengalami sepi. Anda boleh saja menjual lebih mahal. Tetapi ada tekniknya juga lho. Untuk itu Anda mesti memberikan suatu terlebih dahulu kepada calon customer, memberi apa saja yang sekiranya mereka butuhkan saat itu dan menciptakan kepercayaan yang tinggi. Nah, baru setelah itu Anda bisa menjual dengan harga yang lebih mahal. Anda pun bisa menjual lebih mahal lagi dengan cara memasukkan berbagai bonus dalam satu paket penjualan. Istilahnya sekali mendayung, 2 - 3 barang atau produk laku terjual.
2. Ragam Barang Kurang
Ini umumnya terjadi kepada toko online yang menjual produk atau barang-barang fesyen. Bila Anda berjualan barang fesyen, maka Anda mesti mempunyai stok ragam yang banyak variannya. Jangan terpaku pada ragam barang yang itu-itu saja. Idealnya dalam satu toko, ada puluhan sampai ratusan ragam yang dipajang.
3. Proses Order Susah
Jangan pernah menyulitkan pelanggan atau calon pelanggan untuk urusan order. Bila customer Anda tipikal orang yang lebih suka melakukan order lewat chat, Anda wajib melayani order mereka lewat chat. Jangan memaksakan mereka mesti melakukan order lewat website yang berdasarkan penilaian mereka masih terasa awam dalam menggunakannya.
Proses transfernya juga tidak boleh dibuat ribet. Jangan memberi terlampau banyak kode bila customer ingin membayar. Terlebih mesti repot-repot melakukan konfirmasi sendiri via ini itu untuk memproses laporan pembayaran. Buat sesederhana dan semudah-mudahnya untuk customer. Bila perlu dan memungtkinkan, buatlah sistem di mana saat customer telah melakukan transfer, mereka bisa segera terkonfirmasi secara langsung.
4. Sulit Mendapati Kontak Customer Service
Di tiap-tiap gambar barang atau produk di website atau di tiap-tiap postingan sosial media toko online Anda, janganlah sampai lupa untuk mencantumkan nomor kontak CS yang bisa dihubungi. Taruhlah di tempat yang sekiranya gampang kelihatan oleh calon customer Anda. Bila mereka kesulitan mendapati kontak CS, mereka akan malas untuk bertanya-tanya. Lebih jauh, mereka akan malas untuk melakukan order.
5. Website Lemot
Bila Anda memakai website sebagai toko online Anda, pastikanlah website Anda gampang dibuka oleh pelanggan. Tidaklah lola (loading lama) dan harus ringan saat dibaca. Website yang sulit diakses membuat pelanggan akan menghentikan browsernya dan lari mencari toko online lain.
6. Navigasi Website yang Kurang Baik
Bila Anda memakai website, Anda bisa membubuhkan berbagai menu pada website Anda, seperti katalog barang, blog, news, halaman order, halaman contact support, dan masih banyak lagi. Anda mesti membuat navigasi website Anda semudah mungkin dipakai oleh customer.
Jangan sampai saat customer tengah membuka website Anda, ia malah bingung untuk bisa melihat katalog barang Anda di mana cuma lantaran navigasinya tersembunyi atau kurang jelas.
7. Pelit Memberikan Diskon/Bonus
Saat ini kian banyak toko online menjamur dimana-mana. Itu menjadi pertanda, kompetitor Anda pun makin banyak. Jangan pelit-pelit dengan diskon dan bonus, khususnya bila kompetitor Anda pun bermain dengan diskon dan bonus. Janganlah jadi penjual yang pelit pada pelanggan. Jadi berikanlah mereka diskon atau bonus tersendiri untuk promo.
8. Gambar Kurang Menarik dan Kata-kata Kurang Menjual
Ketika orang berbelanja online, mereka berbicara dengan gambar dan tulisan. Anda mesti membuat gambar yang menarik dan tulisan yang menjual dan lengkap. Jadi, disamping menarik customer untuk membeli, mereka pun tidak kebingungan dengan perinci barang yang akan mereka beli, sebab keterangannya telah anda uraikan semua lewat artikel atau tulisan.
9. Iklan Dikalahkan oleh Kompetitor
Bila ini, mau tidak mau, Anda mesti mendalami teknik dan ilmu dalam beriklan. Bila Anda memakai Facebook Ads atau Google Adwords, amat penting untuk Anda guna mengamati pergerakan kompetitor, khususnya tipe iklan dan promo yang mereka gunakan.
Buatlah kampanye yang lebih menarik tetapi lebih ampuh ketimbang kompetitor Anda. Memang diperlukan waktu untuk melatih skill atau keahlian. Tetapi mumpung belum semua pelaku usaha memasarkan bisnisnya di dunia online, Anda bisa mempergunakan peluang ini untuk belajar dan berlatih agar bisa memenangkan kompetisi di waktu yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar