ternyata teman saya sudah menjalani isolasi mandiri selama 3 hari dirumah karena dinyatakan positif covid-19. seketika saat membaca pesan ini darah saya mengalir lebih kencang. sebab Ali ini sahabat seperjuangan saya saat membangun Opique Pictures dan sahabat saya yang mambawa saya rajin sholat kemasjid.
Namun, saya sarankan minimal EGM dan Extra Food bisa dia konsumsi menimbang jika keempat produk itu harus dibelinya bisa jadi menambah beban fikirannya. Lalu saya buru-buru tanyakan kepada istri saya stok barang yang tersedia dirumah kami. Ternyata Extra Food ready sedangkan EGM baru saja habis. Tanpa pikir panjang saya bergegas ketoko Rumah Susu Jalan Karya yang merupakan stokis Mentor saya milik Kak Ayu dan Bang Indra. Alhamdulillah EGM ready.
EGM dan Extra Food kini kami siapkan dan kami bungkus. kali aja bisa kami antar dengan cepat agar penanganan dan asbab penyembuhan dari Allah swt bisa lebih cepat.
keesokan harinya saya stand by dengan gadget saya jika ayahnya Ali akan menjemput Produk Herbal Halal lagi Thoyib ini. Saya menunggu hingga sore, namun belum ada tanda-tanda. Rasa hati ingin mengantar langsung kerumahnya. Tapi apa daya saya tak tahu alamat rumahnya yang baru.
hari berganti hari, Kabar yang sangat saya benci menghapiri saya. Ternyata saturasi nafasnya semangkin rendah dan harus dilarikan kerumah sakit Malahayati. Ali yang saya kenal memang memiliki sakit asma dari beliau kecil. Walau rasa sesak nafas sudah akrab dia rasakan namun penanganan pertolongan pertama mesti cepat dilaksanakan apalagi beliau telah dinyatakan positif pula.
Sebelum kejadian ini, om dari mamak saya juga dirawat inap sakit Covid, sehingga saya tahu kalau obat atau bekal boleh dititip pada meja satpat dan akan diantarkan kekamar pasien. Jadi hal itu saya sampai juga dengan Ali agar tetap konsumsi herbal selain obat kimia yang di sajikan oleh pihak rumah sakit.
Tanpa pikir panjang setelah Ali mengabarkan nomor ruangannya saya bergegas kerumah sakit. dan seperti biasa selalu diingatkan mamak tuk do'a sebelum berangkat dan bawa hand sanitizer harbal sebagai ikhtiar. Sebab yang dituju ini adalah tempat para pasien Covid-19. tak lupa juga saya kasih hadiah PGH tuk menghilangkan bakteri dimulut. soalnya PGH ini mengandung siwak sebagai anti bakteri yang ribuan tahun lalu telah di ajarkan oleh Nabi Muhammad saw.
alhamdulillah cepat diantarkan pihak rumah sakit kepada Ali tuk dikonsumsi. keesokan hari saya tanyakan lagi kabar beliau. Innalillahi ternyata nafasnya makin sesak. saya coba kasih semangat dan amalan agar cepat sembuh. soalnya saya pernah mendapatkan dalil Qur'an Surah Al-Hashr ayat 21 "Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir". nah hal yang besar dan gagah saja jika disandingkan dengan Qur'an akan hancur apalagi yang sangat kecil yang tak nampak pasti akan luluh lantah.
alhamdulillah, tangal 10 Juli Ali masuk rumah sakit, dan tangan 18 Juli Ali boleh pulang kerumah karena telah negatif Covid-19. Maha Benar Allah dengan segala firmannya, dan Nabi Muhammad sebaik-baik teladan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar