Digital Marketing Dasar untuk Semua Bisnis - Halal Mart Amar Store HNI HPAI - Medan

Breaking

Jumat, 23 Juli 2021

Digital Marketing Dasar untuk Semua Bisnis

 

5 tahun belakangan ini tengah tren memasarkan bisnis melalui internet. Dari hari ke hari banyak orang yang merekomendasikan untuk memakai jasa digital marketing supaya mendapat keuntungan dari bidang internet.

Pada kesempatan kali ini kita akan mengupas mengenai pengetahuan dasar digital marketing yang cocok sekali bagi Anda yang masih awam dengan dunia digital marketing.


1. Tujuan/Objek Digital Marketing

Umumnya tujuan digital marketing terdiri dari 3 tujuan. Pasalnya memakai channel apa saja, entah iklan online (Google Adwords, Instagram, Facebook, dan lainnya) dan bermain di Search Engine Optimization (SEO) pun dibagi menjadi 3 tujuan, antara lain:


Awareness (Kesadaran)

Bila brand Anda baru dan masih banyak orang yang belum tahu eksistensi brand/merek Anda, terlebih produk yang ditawarkan adalah spesifik maka buatlah rencana strategi untuk menaikkan brand awareness Anda. Untuk itu konten yang disediakan pun lebih baik mengarah ke branding, bukannya hard selling.


Consideration (Pertimbangan)

Consideration adalah satu taraf sebelum calon pembeli memang yakin untuk membeli produk maupun jasa Anda tawarkan.


Conversion/Konversi

Bila branding Anda telah bagus dan telah banyak interaksi dari pengikut/follower Anda, sekarang telah saatnya untuk masuk ke konversi, yakni konten dan iklan dalam strategi yang Anda berikan benar-benar mengandung hard selling yang menyebabkan orang-orang yang sudah mengenali brand/merek Anda untuk melakukan pembelian.


2. Istilah dalam Digital Marketing

Dalam melakukan digital marketing tentu Anda akan menemui beberapa istilah yang asing di telinga Anda. Berikut ini istilah-istilah yang banyak digunakan dan ditemukan di dunia digital marketing.


Dalam Iklan Online

Reach berarti jangkauan. Artinya iklan tersebut sudah dilihat atau menjangkau sebanyak angka yang tercantum di reach.

Impression/impresi berarti tampilan atau tayangan. Jumlah impresi bisa lebih tinggi daripada reach karena bisa jadi seseorang melihat iklan Anda lebih dari sekali.

Click berarti klik. Ada di Google Adwords yang menunjukkan iklan Anda sudah di-klik berapa kali oleh visitor/pengunjung.

CTR (click through rate) merupakan perbandingan antara jumlah klik dan jumlah tayangan. Misalnya dari 100 kali penayangan iklan Anda ternyata diklik sebanyak 20 kali sehingga CTR- nya ialah 20%. Dalam Google Adwords dinyatakan bahwa iklan dinilai baik dan berhasil bila CTR-nya paling sedikit 2%. Bila di bawah itu artinya ada yang kurang tepat. Bisa jadi karena targetnya tidak sesuai atau konten iklannya tidak menarik.

View berarti banyaknya tontonan. Bisa Anda temukan di iklan YouTube. Bila iklan Anda mempunyai jumlah tayang/impresi 100 tetapi view-nya cuma 1, jadi 99 orang lainnya telah men-skip pada iklan tersebut.

CPC (Cost per Click) adalah biaya yang mesti dibayarkan untuk satu kali klik.

CPA (Cost per Action) adalah biaya yang mesti dikeluarkan untuk seseorang yang melakukan aksi tertentu seperti pembelian, download, daftar, mengisi data, dan lain sebagainya.


Dalam Website (SEO)

Pageviews adalah jumlah suatu halaman atau page yang dilihat oleh pengunjung. Bila pengunjung itu mengunjungi halaman itu kembali, maka akan dihitung lagi, baik berbeda pengunjung atau tidak.

Sessions (sesi) adalah periode waktu yang dipakai pengguna secara aktif terhadap website, aplikasi, dan lain sebagainya. Sesi berdasar pada browser atau website yang dikunjungi sebab beda website mungkin pengaturan sesi-nya juga berlainan.

Bounce Rate adalah rasio pantulan yang menunjukkan berapa  jumlah perbandingan pengunjung yang datang ke sebuah website antara yang tetap bertahan dengan yang segera meninggalkan website itu tanpa melihat terlebih dulu isinya. Semakin kecil jumlah bounce rate suatu website maka akan semakin baik.


3. Content Funnel dan Content Role

Konten di dalam digital marketing terbagi menjadi 4 jenis yakni awareness, interest, desire, dan action.


Awareness

Konten yang dibuat dapat dikonsumsi oleh siapapun, tidak cuma target pasar,  tetapi bisa pula untuk calon target pasar Anda. Intinya adalah siapa saja dapat menerima informasi ini secara gratis tanpa Anda mengharapkan mereka mengerjakan aksi tertentu.


Interest

Konten yang dibuat lebih menuju ke produk tertentu yang akan Anda pasarkan. Anda buat konten/artikel lanjutan yang isinya mulai terdapat sedikit soft selling, bukanlah hard selling.

Biarkanlah pengunjung membaca lebih dalam bila mereka belum dapat masuk ke taraf desire. Namun minimal mereka telah terlebih dahulu mengetahui keberadaan Anda dan akan kembali lagi kepada Anda untuk mencari informasi yang lebih jauh.


Desire

Desire artinya keinginan.  Pengunjung telah punya niat untuk membeli, namun mereka perlu diberi pilihan, bukannya paksaan. Berikanlah pilihan seperti perbandingan produk Anda dengan pesaing atau perbandingan beberapa layanan/produk yang Anda berikan sehingga mereka dapat memilih mana yang paling tepat bagi mereka.


Action/Aksi

Konten dengan tujuan pembaca yang sangat khusus dengan kemungkinan terjadinya konversi yang besar. Konten dibuat dengan cara hard selling. Memberikan banyak keunggulan, keuntungan, dan apa saja informasi/keterangan yang dapat menambah orang itu menjalankan aksi tertentu.

Berikanlah kemudahan kepada para pengunjung sehingga mereka akan secara sukarela melaksanakan aksi tertentu bagi Anda.

Lalu dari 4 jenis content role di atas manakah yang mesti didahulukan?

Apabila Anda pendatang baru di bidang digital marketing tentunya akan amat banyak memerlukan konten awareness untuk membuat calon pelanggan datang ke landing page website Anda dan sadar akan keberadaan bisnis Anda. Jadi untuk rasionya sekitar 10 (awareness) : 2 (action).

Demikianlah bahasan mengenai Digital Marketing Dasar untuk Semua Bisnis, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar