Mesin pencari (Search Engine) terus berupaya untuk menambah kinerja mereka dengan memberikan hasil sebaik-baiknya. Mesin pencari mempunyai ide yang amat bagus mengenai jenis halaman dan website yang memuaskan pencari mereka.
Biasanya, webiste-website ini mempunyai beberapa karakteristik yang sama:
• Mudah dipakai, dinavigasi dan dimengerti.
• Menyajikan informasi langsung yang bisa ditindaklanjuti dengan kueri yang terkait.
• Didesain secara professional dan bisa diakses oleh browser modern.
• Memberikan konten kredibel, sah, dan berkualitas tinggi.
Walaupun perkembangan teknologi luar biasa, namun mesin pencari belumlah bisa mengerti bacaan, melihat gambar, atau menyaksikan video dengan cara yang sama seperti yang dikerjakan manusia. Untuk menjabarkan dan menetapkan ranking konten pada search engine, mereka memercayakan meta (tidak mesti meta tag) mengenai bagaimana orang berhubungan dengan website dan halaman, dan ini memberi mereka pengetahuan mengenai kualitas halaman itu sendiri.
Search Engine & Hal-hal yang Mempengaruhi Kinerjanya
Ada beberapa variabel tertentu yang bisa diperhitungkan oleh mesin pencari secara langsung, seperti struktur website, tautan, dan kata kunci. Tetapi, lewat pola pembelajaran mesin pencari, metrik keterlibatan pengguna, dan menghubungkan, search engine membuat beberapa intuisi mengenai website khusus.
Fungsi dan pengalaman pengguna merupakan pengaruh kedua pada kesuksesan peringkat mesin pencari. Mereka menyajikan manfaat tidak langsung namun terukur untuk keterkenalan eksternal web, yang lantas bisa diartikan sebagai sinyal dari kualitas yang lebih tinggi. Ini disebut fenomena “tidak ada yang suka menautkan ke situs yang kurang bagus”.
Menata pemikiran, empati pengguna menunjang menyakinkan kalau pengunjung website Anda melihatnya dengan positif, menambah untuk berbagi, bookmark, kembali berkunjung ke website dan inbound link. Intinya semua hal yang mendukung search engine dan membantu pada peringkat yang tinggi.
Ciri-ciri Konten yang Berkualitas
• Penanda Keterlibatan
Saat mesin pencari (search engine) menyajikan halaman dari hasil yang Anda cari, itu dapat mengukur kesuksesan peringkat dengan mengamati bagaimana Anda pun ikut serta pada hasil itu. Bila Anda klik tautan pertama, lantas dengan cepat tekan tombol kembali untuk mencoba link atau tautan kedua. Ini mengindikasikan kalau Anda tidak puas dengan hasil yang pertama. Yup, search engine melihat “long click” atau klik dengan jangka waktu yang lama dimana pengguna meng-klik hasilnya tanpa tidak terburu-buru kembali ke halaman pencarian.
• Pembelajaran Mesin Pencari
Google mengenalkan Panda pada tahun 2011 yang sudah diperbarui ke peringkat algoritma, secara berarti, ini mengubah cara menghitung website-webiste untuk kualitasnya. Google mulai memakai manusia sebagai pengevaluasi untuk menghitung ribuan website secara manual, mencari konten dan bermutu rendah. Lantas, Google memasukkan pembelajaran search engine untuk mencontoh manusia selaku evaluator. Sesudah komputer dapat memperkirakan dengan akurat apa yang manusia nilai dari website berkualitas rendah, algoritma ini dikenalkan di jutaan website internet.
• Pola yang tersambung
Search Engine menemui kalau struktur tautan pada website bisa berfungsi sebagai proxy untuk memperoleh suara dan keterkenalan; website dan informasi bermutu lebih tinggi membuat banyak tautan ketimbang sejenisnya yang kurang berguna dan kualitasnya rendah.
• Membuat/Merangkai Konten
Kembangkan konten yang baik. Ini barangkali merupakan anjuran yang kerap Anda dengar di ranah SEO. Meski terasa amat klise, tetapi ini memang anjuran yang baik. Konten yang menarik dan berguna amat penting untuk memaksimalkan mesin pencari.
Search engine meletakkan halaman website pada hasil pencarian mereka dengan penuhi maksud pencari dengan cara paling baik. Membuat konten yang memberikan kepuasan dan memberikan informasi lengkap untuk keperluan pengguna dapat menaikkan peringkat website di search engine Anda.
• Pencarian Transaksional
Mengenali bisnis lokal, menjalankan pembelian secara online, atau menuntaskan tugas. Pencarian transaksional tidak butuh menyertakan kartu kredit atau transfer. Jadi dalam soal ini, itu semua bukanlah mempermasalahkan transaksi keuangan. Mendaftar/registrasi untuk memperoleh account percobaan free, membuat account Gmail, atau mendapatkan masakan lokal Indonesia terbaik merupakan seluruh pertanyaan transaksional.
• Pencarian Navigasi
Mendatangi tujuan yang dipilih dulu atau mencari sumber URL khusus. Pencarian navigasi dilaksanakan dengan maksud berselancar langsung ke website-website khusus. Dalam sejumlah kejadian, pengguna barangkali tidak tahu URL yang tepat, dan search engine berperan sebagai White Pages. White Pages merupakan direktori atau seperti buku petunjuk dimana Anda dapat menemui atau mendapatakan alamat yang dicari.
Misalnya, saat Anda tidak megetahui URL maskapai Garuda Indonesia, maka cukuplah menulis di kotak kolom pencarian dan search engine akan menunjukkan URL yang dimaksud.
• Pencarian informasi
Pencarian informasi menyangkut beberapa ertanyaan dari mencari tahu keterangan yang barangkali pengguna perlukan. Dasar dari pencarian ini ialah kalau pencarian, khususnya bersifat non-komersial dan non transaksi, informasi itu sendiri merupakan tujuan dan tak ada interaksi kecuali meng-klik dan membaca yang dibutuhkan.
Jadi meningkatkan peringkat search engine memang amat dipengaruhi oleh pengguna dan konten pada website Anda. Buatlah konten yang berkualitas dilengkapi penggunaan seperti gambar dan multimedia lainnya yang bisa menyempurnakan konten itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar