Bayi Juga Bisa Stres

Bukan hanya orang dewasa, ternyata stres juga bisa melanda bayi. Meskipun demikian, stres pada bayi memiliki gejala yang berbeda. Ditambah lagi karena mereka masih belum mampu berbicara, sehingga ia tidak dapat mengungkapkan perasaannya dan menyatakan apa yang mengakibatkannya merasa stres.

Efeknya pun ternyata cukup fatal terhadap psikologi anak, seperti dari segi mental, perilaku, dan bagaimana ia merespon orang lain. Ketika besar nanti, mereka juga menjadi seorang yang sering merasa cemas, sulit bergaul dan kurang percaya diri. Untuk mencegahnya, Mom terlebih dahulu harus mengenali gejala stres pada bayi, di antaranya adalah:

Menjadi lebih rewel
Si Kecil akan lebih sering menangis walaupun tidak ada hal yang mengganggunya. Selain itu, ia juga akan menunjukkan gerakan-gerakan tertentu seperti menghentak-hentakkan kaki dan tangan ataupun melengkungkan punggungnya di saat menangis.

Kesulitan tidur
Ketika stres bayi akan sulit untuk tidur nyenyak, bahkan ketika ingin ditidurkan ia akan menangis dan berteriak. Ketika tidur pun ia juga terlihat gelisah dan bisa tiba-tiba terbangun serta menangis. Untuk mengatasinya, Mom bisa membuatnya menjadi lebih rileks dengan membacakan dongeng, menyanyikan lagu pengantar tidur, ataupun memberikannya pijatan lembut.

Tidak ceria lagi
Perhatikan bagaimana responnya ketika diajak bermain, ketika stres Si Kecil cenderung lebih pemurung dan enggan diajak main. Hal yang sama terjadi ketika ia diajak berkomunikasi, di mana ia terlihat pendiam dan tidak memberikan tanggapan.

Perubahan pada kondisi fisik
Stres akan menurunkan nafsu makan Si Kecil sehingga membuat berat badannya menurun. solusinya bisa diberikan HNI Health tuk menambah nafsu makan. Selain itu, stres juga dapat memicu alergi kulit dan gangguan pencernaan. Kesulitan buang air besar, diare, atau muntah menjadi gejala dari masalah pencernaan yang kerap terjadi. Untuk itu, Mom bisa menenangkan bayi dan memberikannya relaksasi dengan sentuhan maupun pijatan.

Agar menghindari bayi dari stres, Mom harus memastikan segala kebutuhan dasarnya terpenuhi, tak hanya makan dan minum melainkan pastikan juga popoknya rutin diganti. Usahakan lingkungan sekitarnya terasa nyaman dan rileks, agar ia dapat beristirahat dengan baik. Untuk hal ini, Mom bisa menyediakan lampu tidur ataupun aroma terapi yang mampu menenangkan pikiran bayi Anda. Selain itu, Mom juga harus segera merespon Si Kecil ketika ia menangis. Hal ini akan membutnya tenang dan juga merasa diperhatikan oleh orangtuanya.

Semoga bermanfaat.