Si Kuning Cantik, Inilah 5 Manfaat Tumbuhan Jombang Untuk Kesehatan

Di Indonesia ini sangatlah kaya akan ragam tumbuhan yang bermacam-macam memiliki banyak manfaat juga khasiat, karenanya dapat dijadikan sebagai obat tradisional oleh masyarakat.

Tanahnya yang subur hutan yang kaya menjadikan Indonesia ini sebagai negara tropis yang sarat dengan tetumbuhan yang dapat digunakan juga dimanfaatkan sebagai herbal pengobatan berbagai macam penyakit, mulai dari ringan ataupun berat sekalipun.

Tanaman jombang misalnya, jombang adalah tanaman herba pendek berbunga kuning dengan daun yang lebar mendatar dan tepinya berlekuk-lekuk. Tumbuhan ini masuk dalam tanaman semak berumpun, berbatang semu atau tidak berbatang, akar tunggang, berwarna kuning kecoklatan.

Tanaman dengan memiliki ketinggian antara 10-25 cm ini disinyalir memiliki kandungan yang banyak bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia.

Seluruh bagian pada tanaman jombang ini bermanfaat, mulai dari daun, batang hingga akarnya. Tanaman jombang memiliki rasa yang manis dan terasa sedikit ada rasa pahitnya.

Manfaat Tanaman Jombang :

MAMPU MEMERANGI KANKER. Mungkin salah satu khasiat yang paling menarik terkandung dalam tumbuhan jombang ini adalah potensinya untuk mencegah pertumbuhan sel kanker pada seluruh sistem organ tubuh yang berbeda.

Sebuah peneliti telah mengungkapkan bahwa salah satu khasiat jombang yaitu mampu mengurangi pertumbuhan jumlah sel kanker yang diobati dengan ekstrak daunnya. Namun, tidak selalu ekstrak dari bunga atau akar jombang mengarah ke hasil yang sama.

Penelitian tabung reaksi yang dilakukan lainnya menunjukkan bahwa ekstrak akar tanaman jombang ini memiliki kapasitas secara dramatis untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker di hati, usus besar dan jaringan pankrea

MENGOBATI PERADANGAN HATI. Salah satu manfaat yang sangat baik dari tanaman jombang ini adalah sebagai antiinflamasi pada penyakit peradangan pada hati yang dikenal sebagai hepatitis. Tanaman ini dapat digunakan sebagai hepatoprotektor yang berperan dalam membantu proses detoksifikasi hati dan sebagai penangkal radikal bebas yang dapat merusak sel-sel hati.

Taraxacum officinale (jombang) merupakan salah satu tanaman obat yang dapat digunakan sebagai hepatoprotektor.

MENGATUR GULA DARAH. Tanaman jombang mengandung 2 senyawa bioaktif, yakni asam chicoric dan chlorogenic di seluruh bagian tanamannya, yang dipercaya dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Menurut hasil penelitian, kedua senyawa tersebut dapat membantu meningkatkan sekresi insulin pada pankreas dan membantu melancarkan proses penyerapan glukosa dalam darah hewan. Namun tentu saja, masih dibutuhkan penelitian yang lebih lanjutan untuk benar-benar membuktikan keampuhan khasiat jombang ini pada tubuh manusia.

MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH. Jombang memilki sifat antivirus dan antibakteri yang dapat memperbaiki kemampuan tubuh dalam melawan serangan infeksi dan virus. Menurut beberapa penelitian pun turut menemukan bahwa ekstrak tanaman dandelion (jombang) memang mampu mengurangi kemampuan dan kekuatan virus untuk bereplikasi, alias memperbanyak jumlah dirinya.

Meskipun demikian, sejauh ini masih diperlukan penelitian yang lebih jauh untuk menarik kesimpulan pasti mengenai manfaat tumbuhan jombang.

MAMPU TURUNKAN KELOSTROL. Beberapa senyawa bioaktif dalam dandelion dapat menurunkan kolesterol, yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Sebuah penelitian telah melakukan uji coba pada hewan dan menghasilkan penurunan kadar kolesterol juga trigliserida secara dramatis pada tikus yang diobati dengan ekstrak tanaman jombang ini.

Sebuah studi kelinci mengevaluasi dampak penambahan akar dan daun dandelion pada diet tinggi kolesterol . Kelinci yang menerima dandelion secara nyata mengurangi kadar kolesterol (10Sumber Tepercaya).

Meskipun hasil ini menarik, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan efek potensial dandelion (jombang) pada kolesterol pada manusia

Kandungan Zat Aktif Jombang

Herba yang mengandung taraxacum officinale mengandung polisakarida dalam jumlah banyak utamanya fruktosa dan inulin, dalam jumlah sedikit pektin, peptin, resin dan musilago, dan berbgai flavonoid. Tiga jenis glikosida flovonoid yaitu luteolin 7-glukosida dan luteolin 7-diglukosida disolasi dari daun dan bunga daun Jombang (Cordatos, 1992).

Tanaman Taraxacum officinale juga mengandung asam kafeat, asam kicorat, pollinastanol, taraksasterol, tarakserol, flavosanthin, lutein 5,6-epoksida, isorhamnetin 3,7-diglukosida, ixerin D, deepoksineosanthin, 11-beta,13-dihidrolaktusin (Taylor and Francais, 1999).

Content Disclaimer:
Artikel pada halaman ini hanya sebagai informasi semata, tidak ditujukan sebagai saran pengganti dokter atau ahli kesehatan keluarga Anda.