Bukan Hanya Sebagai Anti Kanker, Ini Manfaat Lain Rumput Mutiara

Nama rumput mutiara ini mungkin masih terdengar asing ditelinga kita. Namun, para pecinta pengobatan herbal sudah sangat familiar dengan jenis tumbuhan yang satu ini.

Tanaman rumput mutiara adalah jenis rumput liar yang termasuk ke dalam famili Rubiaceae dan dikenal dengan nama daerah rumput siku-siku, daun mutiara, lidah ular, atau katepan.

Rumput ini biasa tumbuh subur di tanah yang lembap, pada kebun kosong yang basah, di halaman rumah, pinggir jalan, dan diselokan.

Rumput mutiara telah lama digunakan menjadi tanaman obat yang dimanfaatkan di negara Cina, India, dan wilayah Asia Tenggara untuk mengatasi dan mengobati berbagai macam penyakit.

Benarkah Rumput Mutiara Obat Anti Kanker?

Ini pertanyaan yang sering muncul, apakah memang rumput mutiara bisa dipakai sebagai salah satu herbal yang dipakai untuk membantu pengobatan kanker atau tumor.

Menurut laman pubmed.ncbi.nlm.nih.gov , rumput mutiara diyakini mempunyai banyak senyawa aktif yang bersifat sebagai antioksidan dan antikanker, seperti asam ursolat dan asam uleanolat.

Penelitian yang dilakukan di laboratorium memberi indikasi bahwa pemberian ekstrak rumput mutiara bisa menghambat pertumbuhan cikal bakal sel-sel kanker.

Namun demikian, hingga kini belum ditemukan adanya riset terhadap manusia yang bisa membuktikan bahwa rumput mutiara sama manfaatnya dengan pola pengobatan anti kanker seperti kemoterapi.

Khasiat Rumput Mutiara

Tanaman rumput mutiara (hedyotis corymbosa) telah banyak dibudidayakan serta dimanfaatkan sebagai pengobatan dalam berbagai macam penyakit kanker.

Senyawa asam oleanolat dan asam ursolat yang dikandungnya dapat mencegah perkembangan pembelahan sel kanker ke tahap yang lebih ganas.

Menurut Penelitian yang telah dilakukan Badan Litbang Pertanian(BLT), Nurlaini Bermawie, rumput yang tumbuh dengan tinggi bervariasi antara 15-50 cm tersebut digunakan untuk menyembuhkan kanker limfosarcoma, lambung, nasophar, cervix , payudara, rectum dan fibrosarcoma .

Selain itu, rumput mutiara yang tumbuh subur di tempat lembab seperti di pinggir sungai dan selokan itu juga digunakan mengobati radang usus buntu, bronchitis,gondongan hingga hepatitis.

Pemakaian takaran tinggi, menyebabkan penurunan sel darah putih ringan, dan akan kembali normal setelah 3-5 hari obat dihentikan.

Pemakaian aman yang dianjurkan adalah 15-60 gram, rebus dengan 4 gelas air hingga airnya tersisa 2 gelas rebusan atau sekali konsumsi.

Selain dapat di makan segar, direbus atau digodok, tumbuhan ini sudah mulai diekstrak dan dikonsumsi dalam bentuk kapsul.

Salah obat herbal yang memiliki kandungan rumput mutiara yaitu Carnocap, produk herbal HNI ini juga telah disinergikan dengan berbagai macam tumbuhan herba lainnya yang berkhasiat sebagai antikanker.

Inilah beragam manfaat dari rumput mutiara secara ringkas yang telah dirangkum dari berbagai sumber:

Sebagai antikanker.
Antidemam.
Antiradang.
Antibakteri.
Bersifat diuretik.
Memperlancar peredaran darah.
Obat sehabis bersalin.
Radang usus buntu.
Bisulan.
Sumbatan saluran sperma.
Pereda demam.
Tonsilis.
Gondongan.
Infeksi saluran kemih.
Pneumonia.

Namun sayangnya, manfaat rumput mutiara sebagaimana diatas masih butuh penelitian lebih lanjut guna memastikan tingkat efektifitasnya bila digunakan sebagai standar pengobatan modern pada manusia.

Kandungan Kimia Rumput Mutiara

Kandung yang terdapat pada tumbuhan rumput mutiara seperti; Hentriacontane, stigmasterol, ursolic acid, oleanolic acid, Beta-sitosterol, sitisterol-D-glucoside, p-coumaric acid, flavonoid glycosides (Khastgir et al., 1960), dan baihuasheshecaosu (kemungkinan analog kumarin).

Sifat dari tumbuhan ini adalah adanya rasa manis agak pahit, lembut, netral, dingin. Sudah terkenal sejak nenek moyang untuk menghilangkan demam dan hepatoprotektor (Mishra et al., 2009).

Efek Samping Rumput Mutiara

Menurut jurnal dari Database Materia Anti-Kanker Asia, rumput mutiara jarang menyebabkan efek samping tertentu, termasuk sulit bernapas, ruam dan gatal pada kulit.

Namun menurut sebuah kajian ilmiah "Chinese Medical Herbology and Pharmacology" pada tahun 2004, ditemukan bukti bahwa rumput mutiara memiliki efek samping terhadap produksi sperma, sehingga punya potensi mengganggu kesuburan pria.

Interaksi Negatif Rumput Mutiara Dengan Obat

Apakah ada kontraindikasi saat minum rumput mutiara bila berbarengan dengan konsumsi obat-obatan lain?

Rrumput mutiara tidak mempunyai interaksi pengobatan yang didokumentasikan, namun begitu bukan berarti tidak ada potensi.

Hingga saat inipun belum ditemukan informasi valid dan bisa dijadikan sandaran efek negatif yang ditemukan sesuai hasil penelitian.

Namun demikian, dalam mengonsumsi jenis obat herbal yang berkaitan dengan masalah kanker sebaiknya tetap dalam pengawasan dokter atau ahli kesehatan terpercaya.

Efek Samping Rumput Mutiara Untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Dalam aplikasi penggunaan obat herbal jenis apapun selalu muncul pertanyaan apabila dikonsumsi oleh para ibu, khususnya mereka yang saat ini sedang hamil atau sedang menyusui bayi.

Karena makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh bumil dan busu, akan langsung berpengaruh terhadap janin yang dikandung atau bayi yang sedang di susuinya.

Ibu hamil dan atau sedang dalam masa menyusui bayi yang qadarullah ditakdirkan menderita penyakit hati atau ginjal, punya potensi kerawanan saat mengaplikasikan herbal rumput mutiara ini.

Oleh kerana itu tetap bijaksana dengan memeriksakan diri pada dokter untuk ibu yang berada pada kondisi tersebut sebelum konsumsi rumput mutiara.

Content Disclaimer:
Artikel pada halaman ini hanya sebagai informasi semata, tidak ditujukan sebagai saran pengganti dokter atau ahli kesehatan keluarga Anda.