Emak-Emak Jagoan Kampung Juga Bisa Sukses Bisnis di HNI - Halal Mart Amar Store HNI HPAI - Medan

Breaking

Minggu, 26 Juni 2022

Emak-Emak Jagoan Kampung Juga Bisa Sukses Bisnis di HNI

 


Menjalankan bisnis sebagai agen Halal Network International (HNI) terbukti menguntungkan dan prospektif. Pasalnya hanya dengan uang registrasi Rp 10 ribu (pembuatan ID card), siapapun bisa meraih kesuksesan dengan mendapatkan bonus dari mulai Rp 1 juta sampai belasan juta bahkan hingga ratusan juta per bulannya.

“Kunci menjalankan bisnis di HNI sangat sederhana, walaupun hanya sebagai konsumen aktif tetap bisa mendapatkan bonus dan benefit  lebih lainnya,” terang Ustadz Mashuri Afandi, salah seorang Star Leader Club HNI asal Jatinangor dalam acara Grand Home Sharing secara online melalui Zoom Meeting dan luring di Halal Mart BC Jatinangor, 

Intinya, lanjut Ustadz Mashuri asal menjalankan kunci sukses bisnis HNI, siapapun pasti akan sukses. “Kuncinya adalah PCA atau pakai produknya, ceritakan manfaat produknya, dan ajak orang lain untuk merasakan manfaat dari produk-produk HNI,” jelasnya.

Rumus sukses PCA ini juga harus dibarengi pula dengan tagline ‘Sukses’. “Artinya ‘Sukses’ itu menyukai proses, setelah PCA jalani prosesnya, nikmati dan evaluasi, niscaya kesuksesan pun akan diraih,” imbuhnya.

Dalam acara yang dibatasi hingga 100 orang tersebut, menghadirkan sejumlah agen sukses yang sudah menjadi Leader Club HNI. Di antaranya Siti Masitoh LED, Ence Tajul Aripin Co LED, dan  Lilis Kurnia ED.

Para leader yang sudah sukses menjalankan bisnis HNI tersebut satu persatu berbagi cerita kesuksesannya bersama HNI, bahkan sebagian besar sudah terjun sejak masih bernama HPAI di tahun 2000-an.

Ence Tajul Aripin yang juga staf ahli Anggota DPRD Provinsi Jabar H Ridwan Solichin itu mengungkapkan awal mula tertarik menjalankan bisnis HNI karena termotivasi dengan metode pengobatan ala Rasulullah atau pengobatan thibbun nabawi.

“Awalnya saya tertarik dengan menekuni pengobatan thibbun nabawi yakni dengan menggunakan herbal yang disunahkan Nabi Muhammad SAW, seperti jintan, habattusaudah dan lainnya,” kata Ence.

Sosok pria yang sudah melaksanakan umrah dari hasil tabungan bonusnya di HNI ini menceritakan mulai aktif sejak 2016. “Baru beberapa bulan saya langsung bisa menjadi stokis HNI. Padahal domisili saya jauh di pinggiran kabupaten di daerah perbukitan rumah dekat hutan dan makam. Untuk penyediaan barang saat itu biar cepat mengandalkan angkutan bus Jakarta –Sumedang, dan kadang kalau telat, terpaksa dari Wado saya harus ke terminal jemput barang sendiri,” ulasnya.

Cerita sukses bisnis HNI lainnya datang dari seorang ibu rumah tangga. Dia adalah Siti Masitoh yang juga dijuluki ‘emak-emak jagoan kampung’ di tempat tinggalnya. Siti Masitoh mengaku sudah merasakan mendapatkan bonus dari mulai Rp 7 juta, Rp 15 juta bahkan hingga Rp 30 juta dalam dua bulan saja.

“Sebelum mengenal HNI, saya sering sakit-sakitan karena sakit maag kronis. Bahkan tetangga banyak yang mengatakan fisik saya sudah seperti nenek-nenek. Hingga akhirnya saya diperkenalkan herbal HNI dari Bu Haji Oneng,” cerita Siti.

Setelah rutin membeli dan mengkonsumsi herbal HNI, maag kronis Siti Masitoh pun mulai berangsur sembuh. “Setelah saya sembuh, saya berpikir berniat menceritakan kepada orang di sekitar saya yang juga sakit seperti saya. Saya yakin dengan niat yang baik membantu menyembuhkan orang lain akan dimudahkan,” katanya.

Pada saat itu Siti Masitoh sudah mampu mendulang 600 poin, hasil dari konsumsi produk herbal dengan total belanja sekitar Rp 2.000.000 per bulan. Harga produk herbal HNI memang tidak murah, namun Siti bisa menyiasatinya.

“Saya beli herbal yang cocok untuk mengatasi keluhan maag saya, dan saya ecer sebagian dengan target poin tadi. Syukur alhamdulillah bisa jalan terus saat itu,” tukasnya lagi.

Kunci sukses menjalankan bisnis HNI versi ‘emak-emak jagoan kampung’ dan bisa juga ditiru emak-emak lainnya di ataranya melakukan PCA satu hari tiga kali, niatkan ingin menolong sesama, lakukan kerja nyata, catat dengan jelas mimpi yang ingin diraih, jangan banyak mengeluh, lalukan saja tanpa memikirkan hasil dan upgrade motivasi terus.

“Simpel tips lainnya, hanya gunakan produk HNI sesuai keperluan saja, tapi tidak egois, cobalah ceritakan manfaat produk itu kepada orang lain. Benefitnya kalau dipakai sendiri dapat bonus, diceritakan ke orang lain dapat bonus, kemudian ikuti kata mentor sesuai plan. Benar-benar simpel bisnis HNI itu dimulai dari orang terdekat saja dahulu,” pungkasnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Ridwan Solichin, SIP, MSi yang hadir sebagai guest speaker dalam acara Grand Home Sharing juga sangat mengapresiasi para pengusaha sukses HNI dan bisa menjadi role model bisnis yang mampu bertahan di masa pandemi seperti sekarang ini.

“Kenapa kita harus mengikuti bisnis HNI, pertama pendirinya orang muslim, memiliki rujukan produk halal di tingkat internasional, dari sisi keamanan produknya dipastikan halal tidak diragukan lagi. Jadi semangat bisnis di HNI adalah semangat konsumsi produk halal berkualitas,” papar Kang RinSo, sapaannya, yang hadir mengikuti Zoom Meeting di sela-sela perjalanan dinasnya sebagai wakil rakyat.

Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jabar ini juga sangat optimis, bisnis HNI sangat cocok bagi para pelaku UMKM di desa-desa. “Bahkan saya sangat mendukung HNI untuk membantu memasarkan produk-produk UMKM di marketplace HNI. Dengan begitu produk desa atau UMKM bisa memanfaatkan digital marketing,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar