Belajar Jualan Online di Facebook dan Social Media Lainnya (Online Business Mastery) - Halal Mart Amar Store HNI HPAI - Medan

Breaking

Jumat, 15 Juli 2022

Belajar Jualan Online di Facebook dan Social Media Lainnya (Online Business Mastery)

 Banyak orang yang belajar jualan online di Facebook. Dia meniru orang lain, ternyata tidak berhasil. Berarti ada yang kurang. Tentu saja, sebab apa yang kita lihat itu hanya puncak gunung es. Dibawah banyak hal lain yang mereka lakukan.

Atau ada juga yang asalnya berhasil, kemudian koq lama-lama menurun dan cara yang kita lakukan akhirnya tidak menghasilkan. Kenapa? Banyak yang mengatakan algoritma Facebook berubah.

Lalu harus bagaimana?

Cara belajar jualan online di Facebook atau social media lainnya yang benar adalah dengan memahami prinsip dasarnya. Bukan hanya teknis. Itu mudah. Fahami prinsip dasar, kemudian sesuaikan teknis dengan prinsip dasar tersebut.

Berkaitan algoritma, sebenarnya tidak ada yang berubah. Hanya diperbaiki menjadi lebih baik. Jika cara kita tidak sesuai dengan algoritma yang sudah diperbaharui, artinya ada yang salah dengan cara kita.


Jualan Online di Facebook Bukan Hanya Posting

Banyak yang mengira untuk jualan di Facebook, kita cukup posting. Mungkin Anda akan dapat penjualan. Tapi untuk mendapatkan penjualan banyak dan terus-menerus, itu tidak cukup. Postingan Anda dilihat oleh beberapa orang, beruntung jika ada yang membeli. Tapi akan dapat penjualan banyak? Lagi dan lagi? Itu butuh strategi.

Kembali ke prinsip dasar yang dibahas di artikel Cara Belajar Bisnis Online dari Nol:

  1. Berapa banyak orang yang melihat postingan Anda?
  2. Sebagus apa Anda mengkonversi mereka menjadi pembeli?


Algoritma Facebook dan Social Media Bahkan Google Itu Sama

Apa sich algoritma itu? Intinya rumus yang dibuat sedemikian rupa agar tujuan platform terpenuhi. Artinya setiap platform, baik itu Facebook, Instagram, Google, dan lainnya, punya sebuah keinginan. Dan, keinginan sama, yaitu mereka ingin semakin banyak orang yang menggunakan platform mereka dan betah.

Google maunya banyak yang menggunakan Google dan betah. Begitu juga Facebook, maunya punya banyak pengguna dan betah menggunakan Facebook. Semua media sosial maunya seperti itu. Kenapa? Agar mereka bisa jual iklan dan dapat duit. Betul sekali, UUD, ujung-ujungnya duit.

Keberadaan Anda di sebuah platform harus mendukung apa yang mereka mau. Jika tidak, maka Anda akan ditendang (jika ketahuan), setidaknya Anda akan disingkirkan atau posting Anda tidak akan ditampilkan.

Strategi pemasaran harus sejalan dengan apa maunya pemilik platform. Mungkin kita bisa melakukan cara curang, akal-akalan, dan sebagainya. Untuk itulah algoritma dikembangkan, agar semakin pintar mendeteksi orang seperti itu. Mungkin cara tidak baik masih berhasil, selama algoritma belum bisa mendeteksinya.


Perbaikan Algoritma Facebook Terbesar

Dulu, saat awal-awal Facebook muncul, jika kita posting, maka semua teman kita yang online akan melihat postingan kita. Tapi ternyata, bagi yang melihat ini kurang menyenangkan. Kenapa? Karena mungkin banyak posting yang tidak kita sukai tetap muncul di beranda kita.

Untuk itu Facebook memperbaiki algoritmanya, sehingga bisa memilih postingan apa saja yang sekiranya kita sukai akan muncul di beranda. Apakah Facebook bisa membaca perasaan kita? Tentu tidak, hanya software dan mesin yang tidak punya perasaan.

Tapi mereka bisa membaca data perilaku kita, kemudian membuat kesimpulan, sehingga memilihkan postingan apa yang kita suka.

Artinya, jika kita posting, maka postingan kita hanya akan diperlihatkan kepada mereka yang dianggap oleh mesin Facebook, akan menyukai postingan kita. Yang dianggap relevan dengan postingan kitalah yang akan melihat.

Jadi kata kuncinya adalah relevansi. Sama dengan Google. Sama dengan Instagram. Sama dengan yang lainnya. Jadi saya yakin, jika kita menguasai konsep pemasaran satu platform, maka akan mudah menguasai yang lainnya.

Pertanyaanya, bagaimana agar postingan kita relevan dengan semua teman kita?

Jawabannya tidak bisa. Kecuali kita sudah menyaring teman-teman kita sesuai dengan siapa target pasar kita (niche). Istilahnya teman yang tertarget. Bagaimana algoritma Facebook bisa memahami, siapa teman tertarget dan siapa yang bukan? Mereka akan membaca dari interaksi mereka terhadap kita dan postingan kita. Jika ada interaksi, mereka anggap teman-teman itu sesuai atau cocok dengan kita.

Kata kunci kedua adalah interaksi. Facebook akan mengarahkan atau menampilkan postingan kita kepada mereka yang dianggap relevan dan cocok. Yaitu mereka yang pernah atau biasa berinteraksi dengan kita atau postingan kita.

Jadi Facebook Marketing atau jualan di Facebook itu konsepnya sederhana, yaitu membangun konten yang relevan dengan target pasar Anda dan membangun interaksi dengan target pasar Anda. Social media lain pun sama, hanya beda karakter dan teknisnya.

Mungkin, masih ada social media yang masih belum menerapkan perbaikan algoritma seperti ini. Saya tidak akan menyebutkan apa, sebab bisa jadi sesuatu saat akan berubah juga. Tugas Anda untuk lebih mengenal social media yang Anda gunakan.

Langkah pertama belajar jualan online di Facebook atau social media lainnya adalah memahami algoritmanya.


Mengenal Facebook Atau Social Media Lainnya Lebih Dalam

Anda akan lebih mudah menggunakan sesuatu jika kita mengenalnya. Sebagai contoh ada orang yang mencatat nomor HP kenalan baru di kertas. Padahal, lebih mudah kita langsung save contact di HP. Dan nomor HP itu tidak akan hilang jika dihubungkan ke contact Google.

Banyak orang tidak menggunakan fasilitas yang memudahkan itu, karena mereka tidak mengenalnya. Begitu juga dengan Facebook. Silahkan kenali Facebook, bagaimana orang menggunakannya, bagaimana kita bisa memanfaatkan untuk pemasaran.

Saya bisa jelaskan semua fitur Facebook disini, tapi akan sangat panjang. Saya akan memberi “PR” untuk Anda agar lebih mengenal Facebook sambil berpikir bagaimana cara memanfaatkannya.

Banyak orang yang berpikir, cara jualan di Facebook itu cukup posting status saja. Ternyata banyak sekali, bukan hanya posting. Agar Group, ada halaman, ada Market Place, ada event, ada live, ada story, dan sebagainya. Silah ulik dan ada kembangkan. Termasuk ada kota pencarian, artinya pengguna Facebook juga suka mencari. Bagaimana cara memanfaatkannya?

Semakin Anda mengenal Facebook, percayalah ide-ide pemasaran akan keluar. Anda juga akan sadar dengan apa yang dilakukan oleh orang lain (pebisnis/penjual di Facebook). Contohnya, coba perhatikan notifikasi live (siaran langsung). Cobalah ikuti beberapa kali. Banyak orang yang menemukan momen “aha” dari hal ini. Ternyata live bisa untuk jualan. Bahkan banyak testimoni, sangat efektif.

Inilah langkah kedua Anda, yaitu mengenal Facebook dan berbagai fasilitasnya yang bisa dimanfaatkan untuk pemasaran.


Step by Step Facebook Marketing

Setelah mengenal Facebook cukup mendalam, mengenal berbagai fasilitasnya, maka akan banyak sekali teknik jualan di Facebook. Bukan hanya iklan dan organik. Ternyata cara organik pun banyak pilihan. Disini saya hanya akan bahas beberapa cara organik. Tidak semua, tetapi yang cukup populer.


Cara Belajar Jualan Online di Facebook Melalui Profil Pribadi

Ini adalah teknik dasar. Bahkan jika menggunakan teknik lain pun, dasarnya dari profil pribadi. Dengan profil pribadi saja, Anda bisa jualan. Jika mau, bisa dikembangkan ke teknik lainnya.

  1. Siapkan tempat jualan dan cara konversi
    • Pusatnya profil Anda: mulai foto profil, sampul, bio, dan semua yang ada di profil akan menjual.
    • Postingan Anda. Postingan Anda bisa langsung menjual, baik secara langsung mapun tidak langsung.
    • Apakah mau langsung? Misalnya langsung ke landing page, web replika, toko online, dan sebagainya. Anda bisa cantumkan di bio. Atau Anda bisa langsung jualan di postingan.
    • Apakah mau menggunakan sistem funneling? Maka siapkan sistem funneling. Minimal via no WA.
  2. Optimasi setiap postingan Anda agar mendatangkan traffic.
    • Dari teman dan follower, maka tugas Anda adalah memperbanyak teman dan follower tertarget dan berinteraksilah dengan mereka: like, comment, share, dan inbox.
    • Dari viralitas. Bukan teman kita, tetapi temannya teman kita karena teman kita menshare postingan kita. Maka postingan Anda layak dishare.
    • Dari pencarian. Postingan Anda dan profil Anda mungkin ditemukan oleh yang mencari. Maka optimasi postingan dengan kata kunci yang relevan. Istilah SEO.
    • Dari hashtag. Kadang ada orang yang melihat Facebook menggunakan hashtag. Postingan yang menggunakan hashtag tersebut akan muncul. Maka, Anda juga bisa memasukan hashtag relevan di postingan Anda.
    • Dari lokasi. Lokasi bisa menjadi salah satu faktor relevan. Postingan dengan lokasi relevan dengan kita bisa saja muncul di beranda kita. Maka salah satu optimasi postingan adalah dengan menambah lokasi yang relevan dengan target.
    • Apa lagi? Mungkin ke depan akan berkembang.
    • Sudahkah Anda memanfaatkan story dan live untuk meningkat interaksi. Lakukan secara rutin. Pelajari cara menggunakannya.

Nah, jika ada yang mengeluh, “saya sudah posting, tapi belum laku”, maka pertanyaanya:

  • seberapa banyak teman dan follower tertarget
  • sudahkah mengoptimasi postingan Anda dengan teknik yang dijelaskan diatas

“Tapi belum bisa.”

Itulah tugas Anda untuk belajar sampai bisa. Melalui artikel ini, Anda sudah tidak bingung lagi mau belajar apa karena sudah diarahkan. Sudah tahu, apa saja kemampuan-kemampuan yang perlu dipelajari agar bisa jualan di Facebook. Selanjutnya, silahkan pelajari satu per satu secara bertahap.


Bersambung …

Karena postingan sudah cukup panjang sementara bahasan masih banyak, kita akan buat postingan secara bersambung. Sekarang silahkan pelajari postingan ini. In syaa Allah sudah mulai bisa jualan.

Saya tidak mengajari Anda caranya, tapi saya memandu bagaimana cara belajar jualan online di Facebook dan social media lainnya. Belajar sendiri hasilnya lebih mengesankan lho. Namun jika mau saya mentori, boleh silahkan hubungi saya. Gratis untuk Agen HNI Mitra saya, yang lainnya ada fee.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar