Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kesuburan Pria - Halal Mart Amar Store HNI HPAI - Medan

Breaking

Kamis, 17 Juni 2021

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kesuburan Pria

 Kasus infertilitas pada pasangan bisa bersumber pada pihak wanita, pihak pria atau keduanya. Hanya saja selama ini kecenderungan pria untuk ikut konsultasi memeriksakan diri ke dokter spesialis belum setinggi yang dilakukan oleh para wanita.

Sebagian bisa jadi karena pendapat yang sudah lama diyakini oleh masyarakat di lingkungannya. Namun bisak jadi keengganan pria untuk konsultasi kesuburan diakibatkan karena rasa malu atau gengsi. Padahal semakin cepat berkonsultasi, semakin cepat pula diketahui apa penyebabnya.

Sebagaimana yang terjadi pada wanita, ada banyak faktor yang meningkatkan resiko terjadinya gangguan infertilitas pada pria. Diantaranya adalah:

  1. Gaya hidup yang tidak baik, seperti merokok, minum alkohol, penggunaan obat-obatan psikotropika dan narkoba.
  2. Melakukan olahraga dengan kadar yang berlebihan
  3. Kondisi gizi yang kurang memenuhi syarat sehingga menyebabkan anemia atau kekurangan vitamin. Berikut pola makan makanan yang tercemar logam dan zat yang berbahaya.
  4. Penggunaan baju yang terlalu ketat sehingga menekan bagian alat reproduksi dalam rentang waktu yang lama
  5. Kondisi stres yang melebihi kewajaran.

Infertilitas pria bisa disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah gangguan hormonal, faktor fisik maupun faktor psikologis. Penjelasannya ada di bawah ini:


Gangguan Hormonal
Kondisi yang banyak ditemukan saat ini adalah:

  • Hipotiroid
    Hipotiroid terjadi saat kadar hormon tiroid dibawah batas normal / rendah. Kondisi ini akan menurunkan tingkat kualitas air mani, mengganggu fungsi testis, dan mempengaruhi libido pria.
  • Hiperprolaktinemia
    Disebabkan karena jumlah hormon prolaktin yang tinggi. Tingginya kadar hormon prolaktin akan dapat mengurangi kuantitas produksi sperma dan menurunkan hasrat seksual, bahkan bisa menjadi penyebab terjadinya impotensi.
  • Hipogonadotropik hipopituitarisme.
    Ini adalah kondisi rendahnya produksi hormon FHS atau Follicle Stimulating Hormone (FHS) dan hormon LH / Lutenizing Hormone yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari. Kondisi ini menyebabkan gangguan perkembangan sperma, gangguan pada testis, dan sebagainya.
  • Hiperplasia adrenal kongenital.
    Hal ini terjadi saat kelenjar pituitari mengalami tekanan karena naiknya produksi hormon androgen adrenal. Sehingga produksi sperma menjadi rendah, sperma kurang aktif bergerak, dan sel sperma banyak yang tidak berkembang dengan baik.
  • Panhipopituitarisme
    Adalah kondisi gagalnya kelenjar pituitari yang berakibat menekan produksi hormon pertumbuhan, hormon FHS dan LH. Gejala yang terlihat adalah testis yang berukuran kecil, terjadinya impotensi dan penurunan nafsu seks.

Gangguan fisik

Gangguan fisik pada pria dapat menyebabkan beragam masalah kesuburan, diantaranya penurunan jumlah produksi sperma dan terhambatnya aliran sperma dari testis ke penis. Beberapa gangguan fisik pria yang menjadi sebab gangguan kesuburan adalah:

  • Varikokel
    Yaitu adanya pelebaran saluran pembuluh darah yang ada di dalam skrotum, sehingga darah tidak dapat mengalir dengan baik.
  • Kelainan saluran sperma.
    Saluran sperma bisa mengalami kerusakan karena cidera maupun karena penyakit. Ada yang mengalami sumbatan  pada testis, ada pula yang mengalami hambatan pada saluran yang membawa aliran sperma.
  • Torsio testis.
    Gangguan ini disebabkan oleh adanya kelainan jaringan yang membuat timbulnya pembengkakan pada skrotum akibat kondisi testis yang bergerak tidak normal.
  • Infeksi dan penyakit.
    Terjadinya infeksi dan efek penyakit yang terjadi dapat mengganggu proses produksi dan kualitas sperma. Penyakit yang memiliki pengaruh pada produksi dan kualitas sperma diantaranya adalah gondong, TBC, thipus, serta penyakit seksual yang menular. Misalnya Gonore dan Sifilis.
  • Penyakit genetik.
    Penyakit genetik yang berkaitan dengan kelainan kromosom menjadi penyebab infertilitas pada pria.
  • Ejakulasi retrograde.
    Ini adalah kondisi dimana air mani masuk ke dalam kandung kemih dan bukan keluar melalui penis saat terjadi ejakulasi. Penyebabnya kemungkinan disebabkan karena komplikasi operasi prostat, atau sebagai efek samping dari obat penyakit diabetes.


Gangguan kombinasi fisik dan psikologis.

Gangguan kesuburan pada pria bisa juga disebabkan oleh kondisi psikologis yang berpengaruh pada kondisi fisiknya. Misalnya:

  • Impotensi
    Impotensi dapat disebabkan karena kombinasi dari beberapa faktor. Penelitian terbaru menyebutkan bahwa impotensi adalah gangguan fisik yang diperburuk oleh faktor psikologis (kepercayaan diri yang rendah, rasa bersalah dan sebagainya).
  • Ejakulasi dini.
    Ejakulasi dini terjadi ketika seorang pria tidak bisa mengontrol proses ejakulasi setelah terjadi penetrasi minimum 30 detik. Masalah kesuburan muncul saa proses ejakulasi terjadi sebelum penis masuk ke dalam vagina.
  • Inkompetensi ejakulasi.
    Ini adalah ketidakmampuan pria untuk mengalami ejakulasi selama berhubungan seksual, namun pria ini dapat mengalaminya ketika melakukan onani.

Keempat, Faktor Penyebab Lainnya

Pengaruh dari penyakit dan hal lain diluar ketiga hal diatas bisa terjadi karena:

  • Efek adanya kanker dan tumor.
    Kedua penyakit ini dapat memengaruhi organ reproduksi pria dan menyebabkan gangguan pada kelenjar menghasilkan hormon reproduksi, misalnya kelenjar pituitari.
  • Efek penggunaan obat tertentu.
    Misalnya steroid yang digunakan dalam jangka waktu yang panjang, terapi hormon pengganti hormon testosteron, penggunaan obat-obatan anti kanker (kemoterapi), dan obat lain yang memberi efek ganggun produksi sperma sehingga mengurangi tingkat kesuburan laki-laki.
  • Efek tindakan operasi yang pernah dilakukan.
    Beberapa macam operasi bisa menyebabkan terjadinya komplikasi. Sehingga sperma yang keluar saat ejakulasi terhambat.  Misalnya operasi vasektomi, operasi hernia operasi prostat, maupun operasi kanker kolon maupun kanker testis.

Ternyata ada banyak hal yang menjadi faktor penyebab gangguan kesuburan pada pria. Maka dari itu sedini mungkin lakukan konsultasi pada dokter spesialis apabila ada diantara faktor-faktor diatas yang dialami oleh pihak suami yang bersama istrinya tengah berusaha mendapatkan buah hati.

Terapi medis dikombinasi dengan terapi pengobatan alami dan terapi spiritual adalah kombinasi yang sempurna dalam menapaki jalan menuju terwujudnya harapan untuk segera memiliki anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar