Bukan Hanya Wasir, Ini Manfaat Lain Daun Wungu

Daun ungu atau biasa lebih dikenal dengan daun wungu adalah tumbuhan obat yang berasal dari Papua Nugini dan Polinesia perdu yang tegak. Tingginya bisa mencapai 1,5–8m. Batangnya termasuk batang berkayu, beruas, permukaannya licin dengan warna ungu kehijauan. Daunnya tunggal, bertangkai pendek, dengam bentuk yang bulat, pertulangannya menyirip, permukaan atasnya mengkilap, dan tepinya rata.

Bunganya majemuk, keluar di ujung batang, dengan rangkaian tandan yang berwarna keunguan dengan panjang 3–12 cm. Buahnya berbentuk kotak yang lonjong, berwarna ungu kecoklatan. Bijinya bulat dan putih dan berkulit tebal. Akarnya berjenis tunggal dan berwarna coklat muda.

Daun Handeuleum sering dikenal dengan sebutan daun wungu. Daun tersebut dikenal bisa meredakan wasir atau ambeien. Dan tanaman ini memiliki bermacam-macam nama di daerah, di antaranya demung, wungu (Jawa), handeuleum (Sunda), dan masih banyak lagi.

Khasiat Daun Wungu:

Tak hanya bisa mengatasi wasir dan ambeien saja, daun ungu juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh Anda. Inilah beberapa manfaat dari Daun Wungu, diantaranya;

Mengatasi Bisul. Daun wungu dapat mengobati bisul yang muncul pada tubuh Anda. Perawatan bisul bisa dilakukan dengan mencampur daun wungu dan juga santan kelapa.

Bisul bisa menjadi sangat menyiksa apabila tidak seger ditangani dengan cara yang benar. Cara menanganinya dengan menumbuk daun ungu dan oleskan daun pada bagian kulit yang terdapat bisul.

Mengatasi rematik. Rematik adalah suatu penyakit yang menimbulkan rasa sakit akibat otot atau pada persendian yang mengalami peradangan dan pembengkakkan.

Peradangan kronik dan rasa nyeri yang hebat pada sendi-sendi akibat diserang oleh sistem imun pengidap rheumatoid. Daun ungu dipercaya bisa mengatasi penyakit rematik. Tumbuk daun ungu, oleskan pada sendi yang terasa sakit.

Mengobati pembengkakkan Edema atau pembengkakan yang terjadi karena tubuh terlalu banyak menyimpan cairan. Umumnya pembengkakkan sering terjadi pada bagian kaki, tangan, dan wajah.

Pembengkakan bisa terjadi akibat Anda terlalu lama pada posisi duduk atau berdiri dalam waktu yang cukup lama. Daun wungu ini memiliki khasiat dapat mengobati pembengkakan. Selain pembengkakan, benturan keras seperti memar juga bisa diatasi dengan daun wungu ini.

Melancarkan Pencernaan dan Mengobati Diabetes. Menurut penelitian Institut Pertanian Bogor, daun wungu dapat digunakan untuk mengobati diabetes.

Daun wungu dapat membantu memecahkan rantai polisakarida dan enzim amilase. Senyawa tersebut membuat proses pencernaan pati di dalam usus melambat.

Glukosa dari makanan ke dalam sirkulasi darah juga lambat. Oleh karena itu, menjadi lebih efektif karena terhambatnya kerja enzim akibat gangguan respons sensitivitas insulin. Maka konversi karbohidrat menjadi glukosa dapat ditekan.

Dapat mengatasi sembelit dan mengatasi demam. Daun wungu yang direbus kemudian diminum air rebusannya adalah salah satu cara untuk mengatasi sembelit pada masalah kesehatan Anda.

Daun wungu memiliki sifat diuretik dan laksatif. Sifat laksatif yang dimiliki oleh daun ungu ini berguna membuat usus Anda berkontrkasi sehingga kotoran-kotoran dengan mudah bergerak di usus.

Sebagai Anti inflamasi. Inilah Perbedaan Pegal Linu dan Radang Sendi. Inflamasi atau peradangan adalah bagian dari sistem imun tubuh. Apabila peradangan tidak ditangani dalam waktu cepat maka, akan merusak tubuh. Peradangan bisa menjadi kronis (menetap lama) dan imun dalam tubuh Anda dapat menyerang jaringan yang sehat.

Daun ungu memiliki sifat antinflamasi. Antiinflamasi yang dimiliki daun wungu dapat membantu untuk menghilangkan radang pada organ tubuh Anda. Mengkonsumsi daun wungu bisa mengatasi berbagai macam penyakit atau dengan cara mengkonsumsi herbal yang mengandung daun wungu.

Merawat kulit agar tetap sehat. Beberapa orang mempunyai masalah dengan kulit yang mudah kering dan tak jarang berubah menjadi kasar. Untuk atasi masalah tersebut dapat menggunakan daun wungu.

Kandungan emolien yang terdapat pada duan wungu dapat berfungsi untuk melembabkan serta melindungi kulit dari sengatan matahari. Sehingga kulit tampak lebih lembut serta sehat.

Kandungan Zat Aktif Daun Wungu

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2012), kandungan senyawa aktif yang terdapat pada daun ungu adalah golongan flavonoid (4,5,7-trihidroksi flavonol, 4,4-dihidroksi flavon, 3,4,7-trihidroksi flavon, dan luteolin-7- glukosida). Selain itu, terdapat kandungan senyawa lain pada daun ungu berupa alkaloid non-toksik, saponin, tanin galat, antosianin, dan asam-asam fenolat (asam protokatekuat, asam p-hidroksi benzoate, asam kafeat, asam p-kumarat, asam vanilat, asam siringat, dan asam ferulat).

Daun wungu mengandung bahan aktif senyawa flavonoid, steroid, saponin, tanin, dan alkaloid. Kandungan di daun ungu tersebut dapat mengatasi peradangan dan melunakkan tinja.

Efek Samping dari mengkonsumsi Daun Wungu

Kandungan senyawa di dalam Daun Wungu ini relatif aman dan jarang menimbulkan efek samping selama dikonsumsi sesuai aturan pakai.

Jika muncul efek samping, biasanya bersifat ringan, seperti; demam, gatal, anemia, mengurangi nafsu makan, dan sulit tidur

Hingga kini, belum diketahui dengan pasti apakah daun wungu menimbulkan interaksi obat jika digunakan dengan obat-obatan lain. Oleh sebab itu, jika sedang megonsumsi obat lain dan ingin mengonsumsi Daun wungu, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter

Content Disclaimer:
Artikel pada halaman ini hanya sebagai informasi semata, tidak ditujukan sebagai saran pengganti dokter atau ahli kesehatan keluarga Anda.