Khasiat Daun Kenikir

 

Dari banyaknya berbagai jenis sayuran, tapi sudah tahukah mengenai daun kenikir?

Tumbuhan yang punya nama lain ulam raja ini mungkin memang tidak sepopuler kangkung, bayam, atau sawi.

Akan tetapi, nyatanya ada segudang khasiat daun kenikir bagi kesehatan tubuh, lho.

Kenikir atau yang memiliki nama latin Cosmos caudatus merupakan tanaman dengan bentuk daun membujur dengan tangkai cukup panjang.

Tanaman ini masuk ke dalam famili Asteraceae. C. caudatus yang berasal dari bagian Amerika Latin, sampai kemudian tumbuh dan berkembang di Asia Tenggara.

Biasanya memang kenikir lebih sering dijadikan santapan langsung bersama lalapan dan sambal alias dimakan mentah.

Beberapa orang juga menyukainya direbus untuk dimakan sebagai teman sayuran lain dalam urap dan pecel.

Khasiat Daun Kenikir bagi Kesehatan Tubuh
Tinggi tanaman kenikir atau ulam raja memiliki bisa mencapai 3 meter, dengan bunga berwarna merah muda atau ungu.

Tak kalah dengan jenis sayuran lainnya, khasiat daun kenikir bisa diambil maksimal oleh tubuh kita asalkan dibersihkan dan diolah dengan tepat.

Dalam uji klinis, setiap 100 gram (gr) daun kenikir mampu menyumbang zat gizi seperti energi 45 kalori (kal), karbohidrat 6,6 gr, protein 3,7 gr, dan serat 5,8 gr.

Jenis sayuran yang satu ini juga dilengkapi dengan berbagai mineral dan vitamin.

Beberapa di antaranya yaitu 328 mg kalsium, 65 mg fosfor, 6 mg natrium, 431 mg kalium, 12 mikrogram (mcg) karoten, 0,5 mg vitamin B1, dan 0,3 mg vitamin B2. Berikut info lebih lanjut soal khasiatnya yang hebat.

Kaya akan antioksidan
Antioksidan merupakan senyawa unik yang bertugas untuk menangkal efek buruk dari serangan radikal bebas dalam tubuh.

Bila tidak segera dihentikan, radikal bebas dapat berkembang menjadi berbagai penyakit kronis mengancam kesehatan.

Sebenarnya, tubuh manusia memiliki kemampuan alami untuk menghasilkan antioksidan sendiri tetapi jumlahnya kadang tidak cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan optimal.

Kenikir merupakan salah satu penyumbang antioksidan terbaik yang mudah didapatkan.

Menurut hasil penelitian yang dimuat dalam Global Journal of Pharmacology, dari uji coba sekitar 37 jenis sayuran mentah, daun kenikir ternyata mengandung jenis antioksidan flavonoid yang tinggi.

Mencegah penyakit hipertensi
Daun kenikir memiliki efek anti-hipertensi, sehingga baik dikonsumsi oleh kita yang berisiko terkena maupun ingin mencegah hipertensi.

Menurut penelitian Journal of Research in Medical Sciences, terbukti ekstrak daun jenis ini dapat menghambat peningkatan frekuensi detak jantung pada hewan coba.

Bila dibandingkan, hasil penelitian tersebut setara dengan khasiat yang ditimbulkan dari obat anti-hipertensi.

Di sisi lain, daun kenikir juga ternyata bisa membantu turunkan tekanan darah berkat efek diuretik yang dimilikinya.

Menurunkan risiko penyakit diabetes
Masih dalam penelitian dengan jurnal yang sama, kenikir juga punya khasiat lain yaitu efek anti-diabetes.

Hasil tersebut didapat setelah para peneliti menemukan penurunan gula darah yang cukup signifikan pada hewan coba dengan berat obesitas yang sebelumnya telah diberi ekstrak daun kenikir.

Daun ini memiliki enzim yang mampu menghambat penyerapan glukosa di dalam sistem pencernaan.

Selain itu, kenikir berpotensi mengelola kondisi hiperglikemia atau kadar gula darah terlalu tinggi dalam tubuh.

Mencegah osteoporosis
Daun kenikir dipercaya dapat membantu mencegah osteoporosis pada wanita yang sudah mengalami menopause berkat kemampuannya sebagai proteksi fungsi dan kondisi tulang.

Kurang lebih selama 8 minggu, sekelompok hewan coba yang punya perubahan komposisi tulang menyerupai pengeroposan tulang pada wanita menopause, telah diberikan ekstrak daun ulam raja.

Secara umum, diperoleh kesimpulan bahwa volume dan komposisi tulang hewan coba tersebut dapat membaik secara bertahap.

Daun ini juga dapat meningkatkan jumlah mineral, volume osteoid, serta osteoblas di dalam tulang.

Yuk, dapatkan khasiat daun kenikir dengan mulai rutin mengonsumsinya. Pastikan untuk selalu mencuci bersih daun terlebih dahulu sebelum diolah dan dimakan, ya!