Mungkin ada yang berkata, “Nggak usah bahas mindset bisnis online yang benar, yang penting itu action.”
Jika Anda berkata seperti itu, perkataan ini mewakili mindset Anda. Pemikiran Anda itu berasal dari mindset, kata-kata Anda berasal dari mindset, tindakan Anda berasal dari mindset. Jika mindset salah, tindakan juga bisa salah.
Tindakan salah tidak akan membawa hasil yang benar.
Saya akan tunjukan beberapa mindset yang berbeda dari orang yang gagal. Saat ada orang yang gagal, apa yang ada dalam pikirannya?
“Saya gagal, saya memang tidak mampu.”
“Saya gagal, saya harus cari cara lain yang mudah.”
“Saya gagal, saya harus perbaiki cara saya melakukannya.”
Kira-kira mana yang mewakili pemikiran Anda? Jika Anda memilih mindset no 3, artinya Anda sudah memiliki satu mindset yang benar. Nyatanya, banyak orang yang punya mindset no 1 dan 2. Bahkan mindset no 2 banyak yang menganggap sebuah kebenaran.
Ubah Mindset Anda Ubah Penghasilan Anda
Mindset apa saja?
Banyak. Mindset itu banyak. Namun tidak perlu dibahas satu-per-satu, kelamaan dan tidak akan habis-habisnya. Mungkin kita perlu memiliki mindset utama. Untuk mindset lainnya bisa kita perbaiki sambil berjalan.
Mindset Terjadinya Penjualan Online
Mindset pertama yang perlu Anda miliki adalah tentang penjualan. Dan ini banyak. Saya tidak akan mengatakan mana yang salah mana yang benar. Saya akan tunjukan mindset yang saya yakini menghasilkan dan sudah dibuktikan.
Ini mindsetnya:
“Penjualan akan terjadi jika Anda menawarkan ke cukup banyak orang yang cocok dengan cara menawarkan yang baik.”
Jika dirumuskan: kualitas X kuantitas X kecocokan = penjualan
- KUALITAS: artinya cara menawarkan yang asal-asalan akan berbeda dengan cara penawaran yang bagus. Ini berkaitan dengan cara konversi, materi konversi, dan sebagainya.
- KUANTITAS: artinya untuk menemukan pembeli kita tidak cukup menawarkan ke sedikit orang, perlu ke sejumlah orang yang banyak. Dalam bisnis online ini disebut traffic.
- KECOCOKAN: penjualan akan terjadi jika kita menawarkan produk ke orang yang cocok. Ini bicara tentang target pasar yang tepat. Sebagus apa pun produk kita, bahkan semurah apa pun, jika dijual ke orang yang salah, tidak akan laris. Termasuk kecocokan cara dan bahasa menawarkan.
Experimental Mindset
Pertanyaan yang sering muncul adalah “cara pasti”. Bagaimana cara pasti membuat penawaran yang bakal laris? Jika ini dilakukan, maka penjualan akan terjadi dengan seketika. Atau cara menemukan kata-kata yang cocok dengan target pasar itu seperti apa?
Jawabannya: tidak ada yang pasti.
Anda perlu bereksperimen dengan itu semua. Produk Anda cocok dengan target pasar siapa? Anda perlu mencoba banyak. Kata-kata yang cocok dengan target pasar tertentu? Anda perlu mencobanya.
Anda bisa saja sudah mendapatkan traffic yang banyak, kemudian membuat materi penawaran yang bagus, tetapi kata-kata yang Anda gunakan tidak cocok, itu bisa merusak hasilnya. Maka perlu dilakukan percobaan atau experimen.
Para pemasar yang sudah jago pun masih tetap bereksperimen.
Jadi, jika sudah berusaha keras, tetapi hasilnya belum maksimal, artinya mencoba dengan berbagai variable yang berbeda. Sampai menemukan yang menghasilkan.
Itulah bisnis.
Bisnis Memang Harus Mengambil Resiko
Banyak yang mengatakan ini adalah mindset terpenting. Bisnis dan resiko selalu berdampingan. Anda harus berani mengambil resiko. Mungkin gagal, mungkin kehilangan uang, mungkin kehilangan waktu, dan kehilangan lainnya.
Experimental mindset tidak akan bisa Anda terapkan tanpa keberanian mengambil resiko. Tentu saja resiko yang terukur. Misalnya para pebisnis online yang mau memasarkan melalui iklan. Mereka akan mengetes iklan dulu, dan ini beresiko kehilangan uang.
Anggaplah, siap kehilangan Rp 500.000 atau Rp 1.000.000 untuk menguji iklan. Mungkin saja akan kehilangan uang ini. Kemudian mencoba cara beriklan yang lain, ambil resiko dan selanjutnya. Sampai menemukan cara beriklan yang berhasil.
Resiko bukan hanya uang, bisa saja Anda sudah capek berhari-hari atau berbulan-bulan, tetapi tidak menghasilkan. Termasuk resiko ditolak atau dimaki saat kita menawarkan.
Hasil tidak akan diraih tanpa bertindak, dan bertindak selalu ada resikonya.
Bisnis Itu Memerlukan Keterampilan dan Ilmu
Banyak yang mengeluh “susah” atau “tidak bisa”.
Masalahnya, dia belum belajar (dengan serius). Jika sebelumnya belum ada latar belakang bisnis, Anda tidak bisa atau mengalami kesulitan, itu adalah wajar.
Jangan berpikir Anda akan langsung bisa, apalagi langsung menghasilkan. Belajarlah dulu, fahami ilmunya. Jika sesuatu yang hasilnya besar, wajar pula membutuhkan keterampilan dan ilmu yang lebih tinggi.
Bisakah dengan keterampilan seadanya dan ilmu seadanya bisa sukses di bisnis online? Bisa. Kembali ke rumus: Kualitas X Kuantitas X Kecocokan. Jika kualitas tidak bisa tinggi, maka kejarlah kuantitas dan/atau kecocokan. Minimal, salah satu dari unsur tadi ada yang bagus nilainya.
Buktinya, banyak emak-emak, laris jualan online, sepertinya, tanpa ilmu dan keterampilan bisnis online yang tinggi. Jangan salah, emak-emak itu punya keterampilan dan ilmu bisnis (disadari atau tidak). Mungkin kualitas menawarkan seadanya. Tetapi bisa memilih target pasar yang cocok dengan jumlah yang cukup.
Anda boleh koq tiru strategi emak-emak tersebut. Makanya, saya sering mengatakan untuk mengetahui siapa target pasar Anda, dimana mereka berada, kemudian jangkaulah. Anda tidak perlu susah payah menawarkan jika menemukan target pasar yang cocok. Justru langkah ini malah banyak diabaikan.
Chicken Mindset
Jika 4 mindset diatas adalah mindset yang harus dimiliki, yang ini mindset yang harus dihindari jika mau sukses. Yaitu mindset “ayam”. Chicken adalah istilah yang suka digunakan oleh orang penakut. Artinya, jika mau sukses, jangan takut.
Kenapa saya singgung sekarang, karena banyak orang yang sudah mengenal 2 mindset diatas, bukannya semangat tetapi malah ciut nyalinya.
“Ternyata bisnis online susah ya?”
Jika ada pikiran seperti ini, itu artinya chicken mindset. Mungkin maunya ada cara mudah atau ajaib kemudian dapat hasil besar. Entahlah.
Tidak ada peluang sukses untuk mereka yang memiliki chicken mindset. JIKA Anda memilikinya maka ubahlah. Bisa. Putuskan Anda menjadi orang yang berani, sanggup melakukan pekerjaan untuk meraih sukses bisnis online, meski itu berat, meski Anda punya keterbatasan, meski Anda …
Mulai sekarang Anda harus memutuskan dan bertekad, untuk tidak lagi memiliki chicken mindset.
Cara Menanamkan Mindset Bisnis Online Yang Benar
Mengetahui Mindset Bisnis Online Yang Benar belumlah cukup. Anda perlu menanamkannya dalam pikiran Anda. Caranya mudah, hanya perlu sering mengulangnya. Minimal, bacalah artikel ini berulang-ulang. Sampai hafal jika perlu.
Banyak orang yang tetap melakukan hal yang salah, pada sudah mengetahui yang benar. Kenapa? Yang yang masih tertanam di pikiran bawah sadarnya adalah mindset salah. Untuk itu Anda perlu menggantinya dengan cara pengulangan sehingga menjadi dominan dalam pikiran bawah sadar Anda.
Pentingnya Kekuatan Mental Dalam Bisnis
Saya tidak mengatakan bisnis online, artinya semua bisnis akan membutuhkan kekuatan mental untuk sukses. Jangan berpikir bisnis itu akan mulus-mulus saja dengan jalan yang datar tanpa hambatan. Inilah kenapa orang yang memiliki chicken mindset tidak akan sukses.
Beberapa hal yang membutuhkan kekuatan mental:
Belajar
Belajar itu harus bershabar, butuh waktu, proses, pengulangan sampai faham. Kemudian mulai mencoba. Mungkin tidak bisa, mungkin bingung, mungkin susah, dan sebagainya. Itulah bagian dari proses belajar. Bershabarlah, lalui saja, jangan menyerah. Bukan mengeluh sambil nangis, “saya tidak bisa”.
Membangun Bisnis
Salah satu guru SEO saya mengatakan, sebuah website akan mulai menghasilkan bagus jika sudah 1000 posting.
“Apa? 1000 posting?”
“Wah lama. Satu posting saja susah. Nggak jadi dech.”
Bukan masalah skill, bukan masalah tidak bisa, tetapi kekuatan mental bicara disini.
Menghadapi Halangan, Masalah, dan Keterbatasan
Percayalah, semua orang, termasuk yang sudah sukses saat ini, mereka punya halangan, punya masalah, dan punya keterbatasan. Bedanya orang sukses itu memiliki kekuatan mental untuk mengatasinya. Orang gagal malah menyerah.
Contoh, “Saya mau bisnis onine, tetapi tidak punya laptop.” Kemudian menyerah.
Padahal, banyak orang yang sukses bisnis online, yang awalnya tidak punya laptop. Banyak. Tergentung mentalnya.
Mengatasi Kekecewaan, Ketakutan, Marah, dan Emosi Lainnya
Kadang, dalam menjalankan bisnis online, kita melalui masa-masa kekecewaan, takut, marah, atau emosi lainnya. Semua orang juga mengalaminya. Bisa karena kondisi, peristiwa, atau orang.
Bedanya orang yang sukses dengan yang gagal, semua emosi negatif tidak menghentikannya. Mereka bisa mengatasinya. Mungkin masih marah, kecewa, atau sedih, tetapi mereka MEMILIH bangkit dan melanjutkan perjuangannya.
Cara Mengaktifkan Kekuatan Mental Dalam Diri
Saya punya keyakinan, bahwa sebenarnya semua orang bisa memiliki kekuatan mental yang besar. Sebab sudah ada pada diri kita. Hanya saja terkubur oleh pengaruh lingkungan Anda. Tugas kita adalah tinggal mengaktifkannya.
Caranya dengan sebuah KEPUTUSAN. Putuskan bahwa diri Anda akan menjadi pribadi yang kuat secara mental. Memang tidak akan langsung kuat. Keputusan itu membuka pintu kekuatan ke dalam diri Anda. Bukalah terus dengan sering-sering membukanya. Setiap hari, katakan pada diri Anda: “Saya memutuskan untuk menjadi pribadi yang kuat.”
Kekuatan mental Anda, yang selama ini terkubur dari tempat yang dalam, akan kembali mengalir memenuhi setiap rongga tubuh dan hati Anda. Cobalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar